Komunikasi yang terjalin baik antara Moms dan Dads secara tak langsung dapat mengajarkan anak untuk menilai jenis makanan yang ada.
Dads sudah selayaknya memahami berbagai asupan makanan bergizi yang akan diberikan pada anak, paham akan makanan yang baik dan tidak baik.
Pada akhirnya, Si Kecil akan memperoleh makanan penuh gizi dan nutrisi dari Dads sebagai orang yang dipercaya merawatnya.
"Saling mengkomunikasikan dan juga mengedukasi, mendidik, mengajarkan anak tentang makan makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat, sehingga peran Dads sangat penting bagi tumbuh kembangnya," imbuhnya.
Menurut Jessica, anak-anak di Indonesia cenderung lebih menghormati atau segan kepada Dads.
Dengan begitu, Dads bisa memberikan arahan yang baik pada anak mengenai makanan penuh gizi yang harus mereka konsumsi.
Sehingga anak akan mencontoh arahan yang telah diberikan mengenai asupan gizi dari makanan sehat.
"Menerapkan aturan di rumah kemudian bersikap adil untuk aturan di rumah, itukan sebenarnya anak itu sangat takut dengan ayah dibanding ibu jika melihat budaya di Indonesia," pungkas Jessica.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR