Nakita.id - Asam folat begitu penting dikonsumsi selama kehamilan karena diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin, sekaligus mendukung kesehatan ibu.
Tak heran banyak ahli kebidanan dan kandungan memberikan suplemen asam folat sesaat setelah ibu diketahui mengandung.
Bahkan banyak yang menyarankan para calon ibu untuk mengonsumsi asam folat semenjak merencanakan diri untuk berbadan dua.
Mengapa? Asal tahu saja, pembentukan sel-sel otak pada janin dan proses penutupan tabung selaput saraf dimulai semenjak usia kehamilan 25 – 27 hari atau pada minggu ketiga kehamilan.
Pada saat itu kebanyakan ibu belum menyadari kehamilannya.
BACA JUGA : Ini 4 Resep Sederhana Agar Anak Cerdas dan Bahagia
Umumnya ibu baru menyadari tengah berbadan dua setelah kehamilan memasuki minggu keempat, yakni begitu mengetahui adanya keterlambatan menstruasi.
Bukannya menakut-nakuti, kekurangan asam folat pada masa kehamilan akan memengaruhi proses pertumbuhan sel otak pada janin dan proses penutupan tabung selaput saraf otak menjadi tidak sempurna (Neural Tube Defects /NTD).
Kelak NTD ini dapat menyebabkan gangguan pada otak.
Ada 3 tipe NTD: anensefali (pertumbuhan tengkorak kepala dan otak tak sempurna), spina bifida (sumbing tulang belakang, yaitu celah pada tulang belakang karena beberapa ruas tulang gagal bertaut), serta ensefalosel (burut otak).
Spina bifida menyebabkan cacat bawaan berupa kelumpuhan, kehilangan kontrol buang air kecil maupun buang besar, serta pelbagai gangguan belajar.
BACA JUGA : Tak Banyak Diketahui, Isco Alarcon Pemain Real Madrid yang Tampan dan Hot Papa
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR