dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, menjelaskan beberapa risiko yang bisa terjadi jika Moms memberikan tekstur MPASI yang tidak sesuai dengan usia anak.
"Misalnya, anak yang harusnya dia masih makan dengan tekstur lembut tapi sudah diberi yang teksturnya lebih kasar," ujar dr Fransiska dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id, Jumat (08/09/2021).
dr Fransiska menjelaskan, biasanya anak sudah bisa makan MPASI dengan berbagai tekstur jika anak sudah menunjukan tanda-tanda ini.
Diantaranya, kontrol kepalanya sudah baik, sudah bisa menggerakan lidah ke kanan kiri, dan mendorong makanan untuk ditelan.
Jadi kalau tanda-tanda itu belum terpenuhi, sebaiknya jangan langsung diberi MPASI dengan tekstur kasar.
"Sebab, resiko tersedak tinggi, anak juga kesulitan untuk menelan, dan ujung-ujungnya bisa GTM," kata dr Fransiska.
Sebaliknya, ia juga menyarankan agar bayi yang sudah mulai memasuki usia 7 bulan agar segera naik tekstur.
Misalnya, anak yang harusnya sudah bisa diberi MPASI dengan tekstur agak kasar tapi dia masih diberi makanan yang sangat lembut.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR