Risiko kesehatan konsumsi susu kental manis
Dian menilai SKM bukan susu yang untuk dikonsumsi sebagaimana susu sebenarnya.
Ini karena komposisi yang paling tinggi dalam SKM adalah gula, sedangkan proteinnya sangat minim.
“Kandungan zat gizi lainnya, seperti vitamin dan mineral di dalam SKM juga cenderung lebih rendah dibanding dalam susu formula misalnya,” kata dia.
Oleh sebab itu, Dian pun menilai susu kental manis memang bukan susu yang selayaknya dikonsumsi seperti susu pada umumnya.
Dia menegaskan, susu kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai hidangan tunggal berupa minuman susu.
Baca Juga: BPOM: Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Ini Fakta Mencengangkan SKM yang tak Banyak Diketahui
"SKM hanya boleh dikonsumsi sebagai topping atau tambahan gula karena memang pada dasarnya kandungan tertingginya gula,” ujar dia.
Pun ketika dimanfaatkan sebagai jadi topping, Dian menyarankan SKM tidak dikonsumsi secara berlebihan.
"Namana topping, konsumsinya ya seharusnya tidak berlebihan ya. Karena yang dikhawatirkan dari susu kental manis adalah kandungan gulanya yang sangat tinggi," jelas dia.
Dian mengingatkan risiko kesehatan yang bisa dialami seseorang akibat dari konsumsi susu kental manis atau gula berlebihan, di antaranya yakni kerusakan gigi, obesitas, hingga diabetes.
"Orang-orang kalau terbiasa makan makanan mansi, ya nanti risikonya gigi jadi berlubang, mengalami obesitas, diabetes, dan lain-lain," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh Kata Ahli Gizi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR