Nakita.id - Setiap orangtua tentu akan memberikan yang terbaik untuk membantu tumbuh kembang sang anak.
Moms dan Dads akan terus mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
Maka dari itu, Moms akan selalu memberikan makanan terbaik untuk anak.
Namun, terkadang saat menyuapi, anak sering rewel dan bahkan sulit untuk makan.
Alih-alih menyalahkan anak, cobalah untuk selalu mengintropeksi diri. Sebab, bisa saja anak menjadi rewel dan susah makan karena kesalahan yang dilakukan oleh Moms dan Dads.
Melansir Parents, berikut beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan para orangtua saat memberi makan untuk anak.
Memberikan contoh yang buruk saat makan
Sikap anak tergantung dari sikap yang dilakukan para orangtua.
Biasanya Si Kecil akan mencontoh perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya, terutama Moms dan Dads.
Jika Moms memperlihatkan pola makan yang buruk seperti tidak suka makan sayur, pilih-pilih makanan, lambat laun anak akan mengikuti perilaku tersebut.
Ketika orangtua mengonsumsi makanan sehat dengan memperlihatkan suasana bahagia, kemungkinan anak akan mengikutinya.
Dengan begitu, anak akan terbiasa mengonsumsi makanan sehat yang telah Moms sajikan.
Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menemani Anak Makan Agar Kebutuhan Gizi Si Kecil Terpenuhi
Memaksa anak untuk menghabiskan makanan
Segala sesuatu bentuk paksaan yang dilakukan para orangtua kepada anak adalah hal yang paling banyak ditentang oleh para pakar seperti dokter anak.
Begitu juga ketika Moms memaksa anak untuk mengonsumsi makanan yang Moms telah persiapkan.
Memaksa anak untuk mengonsumsi makanan yang Moms buat hanya akan membuatnya menjad kewalahan.
Bahkan, anak-anak cenderung menghindar ketika waktu makan telah tiba dan membuatnya semakin menolak untuk makan.
Makan dengan porsi yang besar
Para orangtua sering kali berpendapat jika anak makan dengan porsi yang banyak tubuhnya akan sehat.
Maka tak heran, jika banyak para orangtua memberikan makan pada anak dengan porsi yang banyak setara porsi makan orang dewasa.
Padahal, porsi makan Si Kecil dengan anggota keluarga di rumah yang lebih dewasa sangatlah berbeda.
Hal itu lantaran lambung yang dimiliki oleh anak berukuran kecil, sehingga tak cukup untuk menampung makanan dengan porsi besar.
Membebaskan anak untuk makan camilan sepanjang waktu
Camilan boleh saja diberikan untuk anak-anak, tetapi jangan sampai anak lebih memilih camilan dibandingkan makanan utama.
Ketika memasuki waktu makan, sebaiknya cegah anak untuk tidak mengonsumsi camilan.
Jika Si Kecil dibiarkan begitu saja untuk mengonsumsi camilan secara terus menerus, dikhawatirkan anak mengalami kesulitan saat menghabiskan makanan utama yang telah Moms siapkan.
Terlalu banyak mengonsumsi camilan juga membuat anak berisiko menderita penyakit obesitas.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Parents |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR