Nakita.id – Namanya musibah, datang tak pernah bilang. Betul kan?
Misal, kita digigit ular, apakah ular sebelumnya akan bilang terlebih dahulu? Tidak dong. Yang ada tiba-tiba saja dia mematuk dan menggigit kita.
Coba bayangkan jika ular tersebut beracun. Sudah tentu manusia yang digigitnya terinfeksi racun alias bisa yang dikeluarkan oleh ular.
BACA JUGA: Ternyata Vaksin Buatan Indonesia Pasok 70% untuk Kebutuhan di Dunia
Ngomong-ngomong soal ular dan bisanya, Indonesia memiliki banyak ular beracun.
Hingga kini, tercatat 76 ular berbisa yang dapat berakibat fatal bila racunnya masuk ke tubuh manusia.
Venom atau racun aktif ular adalah sekresi ular berbisa yang disintesis dan disimpan dalam kelenjar berbisa.
Ini biasanya terletak di setiap sisi kepala, di bawah dan di belakang mata ular.
Kelenjarnya memiliki alveoli besar, dimana racun disimpan sebelum dikeluarkankan melalui gigitan.
BACA JUGA: Vaksin Haram atau Halal? Moms, Cari Tahu Jawabannya Di Sini, Dari MUI
Venom ular adalah kombinasi kompleks enzimatik dan protein beracun, yang meliputi fosfolipase A2 (PLA2s), myotoxins, hemoragik metaloproteinase dan enzim proteolitik lainnya, komponen koagulan, cardiotoxins, sitotoksin dan neurotoksin.
Pusing dengan istilah tersebut? Tidak perlu, intinya bisa ular itu terdiri dari banyak ragam racun. Karena itu sangat berbahaya secara sistemik bagi tubuh manusia.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR