Tabloid-Nakita.com - Ternyata, kehamilan tetap bisa terjadi meski kita menggunakan alat kontrasepsi. Bila Mama mengalami kebobolan saat menggunakan alat kontrasepsi, selain bingung tentu akan muncul perasaan cemas. Bagaimana dengan nasib janin dalam kandungan? Apakah alat kontrasepsi akan membuat janin menjadi cacat? Apa dampak kebobolan hamil pada janin?
Ternyata, memang tidak ada alat kontrasepsi yang menjamin 100% keberhasilan pencegahan kehamilan. Data dari BKKBN menyebutkan, pada penggunaan suntik KB, tingkat kegagalannya 6/100. Artinya, ada 6 kehamilan dari 100 pengguna KB suntik. Sedangkan untuk IUD, tingkat kegagalannya 0,8 per 100. Bahkan, kontrasepsi mantap seperti tubektomi dan vasektomi, juga bisa gagal. Waduh!
Faktor kegagalan bisa berasal dari alatnya sendiri, orang yang menggunakannya atau dari tenaga medis yang memasangnya. Di samping itu, kegagalan alat kontrasepsi juga dapat disebabkan penggunanya sedang mengonsumsi obat kejang, obat TBC atau konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi. Hal-hal ini dapat melemahkan fungsi alat kontrasepsi.
Namun Mama tak perlu khawatir. Jika Mama hamil saat masih memakai spiral, misal, maka alat kontrasepsi ini tidak akan melukai janin ataupun menyebabkan janin menjadi cacat. Jadi, tidak ada risiko apa pun pada janin. Sebab, posisi spiral berada di luar kantong kehamilan. Nanti pas lahir, spiral bisa keluar bersama-sama dengan bayi.
Kalau spiralnya gampang diambil, dokter akan mengeluarkan spiral tersebut. Akan tetapi, pengambilan spiral justru dapat berisiko. Kalau terjadi perdarahan bisa keguguran. Itulah mengapa, jika spiralnya memang susah diambil, dokter akan membiarkannya. Sama halnya dengan pil atau suntik KB. Bila dokter melihat perkembangan janin baik, kehamilan tetap bisa diteruskan. Kalau tidak, risikonya ya keguguran.
Yang penting setelah tahu hamil, penggunaan pil atau suntik langsung dihentikan. Yang bahaya, jika tetap meneruskan pemakaian
pil atau suntik KB karena mengharapkan keguguran. Belum tentu keguguran terjadi, risikonya malah bisa menyebabkan kecacatan janin.
Nah, sudah enggak bingung dan khawatir lagi kan, Mam? Dampak kebobolan hamil pada janin boleh dikatakan tidak ada sama sekali.
Narasumber: dr. Mufti Yumus, SpOG, RS OMNI Alam Sutera, Tangerang
(Theresia Widiningtyas)
KOMENTAR