Nakita.id - Moms dan Dads, keberhasilan parenting tidak hanya berpengaruh terhadap masa depan anak saja, melainkan juga masa depan bangsa.
Parenting atau pola asuh anak sejak dini berperan besar dalam proses tumbuh kembang anak.
Agar anak bisa tumbuh secara optimal, orang tua harus dibekali dengan pengetahuan mengenai gizi anak dan keluarga.
Pemberian asupan gizi yang tepat akan menentukan apakah anak akan menjadi generasi yang produktif.
atau sebaliknya, akan tumbuh menjadi generasi yang mengembangkan penyakit diabetes, jantung, obesitas di masa depan.
Dalam webinar parenting yang digagas oleh Komunitas Menata Keluarga (eMKa) dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), orang tua perlu membangun kesadaran gizi keluarga melalui Mindful Parenting.
Konsep Mindful Parenting merupakan salah satu metode pola asuh yang efektif untuk mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik pada anak sejak dini.
Kira-kira seperti apa caranya ya, Moms?
Konsep mindful parenting ini bisa Moms terapkan untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anak dengan baik dan benar.
dr Ali Alhadar, Sp.A(K), Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan Moms bisa mencukupi kebutuhan gizi anak dengan memperhatikan pemberian ASI dan MPASI nya.
Orang tua sebaiknya tidak memberikan peluang terhadap makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula garam lemak (GGL), terutama seperti susu kental manis (SKM).
“Harusnya ibu tidak memberikan susu kental manis karena angka kandungan gizinya sangat jauh dari kebutuhan protein anak," kata dr Ali.
"Kalau anak minum susu kental manis, nanti rasa kenyang timbul dan anak jadi susah makan," tegasnya.
Oleh karena itu, susu kental manis sebaiknya tidak lagi diberikan dalam rutinitas anak, karena SKM bukan pengganti ASI atau susu formula.
Namun saat diberi makanan sehat, biasanya anak cenderung menolak dan hanya mau makan makanan favoritnya saja. padahal, belum tentu gizinya tinggi.
Nah, bagaimana cara mengatasinya ya, Moms?
Melly Amaya Kiong, Founder Komunitas Menata Keluarga, berharap agar konsep Mindful Parenting diterapkan saat Si Kecil dibiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.
“Contohnya saat anak minta es krim, ibu bisa tegaskan ‘mama kasih es krim karena kamu tidak batuk’, atau sebaliknya ‘karena kamu sedang batuk, mama tidak kasih es krim kali ini’," Papar Melly.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan agar Moms tidak perlu menghakimi pendapat dan tindakan anak yang salah.
"Ini bisa diulang-ulang sehingga akhirnya anak paham dengan sendirinya. Cara-cara tidak menghakimi ini yang perlu orang tua terapkan,” papar Melly.
Aktivis wanita, Rahayu Saraswati yang juga hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa, parenting bukan hanya tanggung jawab Moms saja, tapi Dads juga.
"Sebelum menyayangi anak, kita sebagai orang tua harus menyayangi diri kita sendiri. Bagaimana asupan gizi kita sebagai ibu cukup, sehingga ASI yang diberikan kepada anak juga bagus," kata Rahayu.
Ia jugga menekankan peran Dads salam keberhasilan parenting untuk proses tumbuh kembang anak.
"Bagaimana suami memperlakukan istri dengan baik sehingga ibu mendapat dukungan secara psikis, terhindar dari stress, sehingga proses pemberian ASI lancar dan anak tumbuh dengan baik,” pungkasnya.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR