Nakita.id - Moms mungkin terbiasa melihat uban di rambut kepala.
Namun, beberapa orang merasa terkejut ketika menemukan uban di rambut kemaluannya.
Bahkan, momen pertama kali melihat uban di kemaluan bisa jadi pengalaman traumatis.
Sebenarnya rambut kemaluan beruban jadi pertanda apa?
Melansir Womens Health Mag, uban di rambut kemaluan merupakan hal yang wajar.
“Sama seperti rambut di kepala Anda, seiring bertambahnya usia, rambut di area kemaluan juga akan menipis dan beruban,” kata Sejal Shah, MD ahli dermatologi dari NYC.
Rambut kemaluan bisa dipastikan jadi uban ketika berusia senja.
Namun, setiap orang mengalami waktu yang berbeda-beda mengenai kapan dimulainya rambut kemaluan menjadi uban.
Selain karena faktor usia, gen juga sangat berpengaruh terhadap munculnya uban.
Biasanya munculnya uban di rambut kepala tak sama dengan di rambut kemaluan.
Umumnya, uban akan muncul terlebih dahulu di rambut kepala.
Baru kemudian uban muncul di rambut kemaluan.
Umumnya, uban di rambut kemaluan muncul setidaknya ketika sudah berusia 50-an tahun.
Bila Moms memiliki uban di rambut kemaluan di usia muda, bisa saja karena kekurangan nutrisi tertentu.
Munculnya uban prematur bisa dikarenakan kekurangan vitamin B12.
Penyebab munculnya uban di rambut kemaluan pada usia muda lainnya adalah karena adanya gangguan di kelenjar tiroid atau hipofisis.
Orang yang memiliki kondisi kulit vitiligo bisa memiliki uban beserta bercak putih pada kulit di usia muda.
Lalu, bagaimana cara mencegah munculnya uban di rambut kemaluan tumbuh prematur?
"Karena beruban sering ditentukan secara genetik, mungkin sulit untuk menunda hal yang tak terhindarkan," kata Shah.
Meski sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin, Moms.
Moms bisa mencegah munculnya uban prematur dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Moms bisa menghentikan merokok, mengonsumsi suplemen vitamin B12, dan sebagainya.
Hal terpenting lainnya adalah dengan mengurangi stres.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Womens Health Magazine |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR