Nakita.id - Menghilangkan uban memang bukan hal yang mudah bagi sebagian orang.
Cara menghilangkan uban yang saat ini masih terus dipakai yaitu dengan mewarnai rambut dan juga mencabut uban.
Tapi ternyata dua cara tersebut dinilai memiliki risiko masing-masing.
Padahal kini uban tak hanya muncul pada orang-orang yang berusia lanjut.
Orang dewasa dan remaja pun beberapa bahkan sudah mulai beruban.
Pada dasarnya, melansir dari Healthline uban memang jadi acuan tanda penuaan karena berkurangnya pigmen warna hitam di rambut karena usia.
Selain itu, ada pula faktor lain yang menyebabkan munculnya uban pada orang yang masih muda.
Misalnya gaya hidup yang kurang sehat, nutrisi yang dikonsumsi tidak seimbang, dan lain sebagainya.
Jika mewarnai rambut dan mencabut rambut dinilai tidak terlalu direkomendasikan dan hasilnya juga tidak permanen, kini Moms harus mengubah cara tersebut.
Uban dijamin hilang ternyata hanya menggunakan bahan alami.
Bahkan uban dijamin hilang secara permanen dan bonusnya rambut jadi kuat dan tidak rontok lho, Moms.
Bagaimana caranya, ya?
Ternyata modalnya cuma taoge. Taoge yang biasanya menjadi sayur yang dihidangkan untuk memasak sangat ampuh mengatasi dan menghilangkan uban secara permanen.
Penelitian membuktikan kecambah satu ini kaya akan vitamin C serta antioksidan.
Kandungan inilah yang sangat dibutuhkan oleh rambut.
Dalam sebuah studi, dibuktikan bahwa hanya dengan mengonsumsi toge, rambut akan terhindar uban serta tidak mudah rontok.
Antioksidan dalam jumlah banyak yang terdapat dalam taoge bisa mencegah dua masalah kerapuhan rambu.
Oleh sebab itu, dengan rutin mengonsumsi taoge dan menambahkannya sebagai makanan sehari-hari, rambut akan terus ternutrisi sehingga tidak kehilangan pigmen dan kekuatannya.
Selain itu, oksidasi jaringan diketahui akan mengarah pada pertumbuhan uban.
Sementara taoge mampu meningkatkan aliran oksigen di kepala sehingga rambut pun jadi lebih sehat dan terbebas dari uban.
Begitu lah caranya taoge bisa mengatasi masalah rambut uban dan menguatkan rambut.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR