Nakita.id – Hati-hati, tiga penyakit ini rentan terjadi saat hamil.
Sebagian besar pasangan pasti senang bila setelah menikah muncul hasil test pack yang menunjukkan dua garis biru.
Akan tetapi, tak hanya berbahagia, Moms juga perlu waspada.
Ya, waspada dan harus lebih menjaga kesehatan.
Bukan tanpa alasan kesehatan sangatlah penting ketika hamil.
Pasalnya, kondisi kesehatan ibu hamil terbilang lebih rentan terkena penyakit.
Terutama, beberapa penyakit ini yang sering menimpa ibu hamil.
Wah, apa saja ya penyakit yang sering terjadi saat hamil?
Melansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa penyakit yang sering terjadi saat muncul dua garis biru pada test pack.
Toksoplasmosis dan sitomegalovirus
Mengapa Moms harus waspada terhadap dua penyakit ini?
Sebab, toksoplasmosis dan sitomegalovirus tidak memiliki vaksin untuk mencegah penularannya.
Akan tetapi, tenang saja, Moms.
Kedua penyakit ini bisa dicegah kok dengan cara sederhana, seperti menjaga kebersihan.
Mungkin kebanyakan orang mengetahui toksoplasmosis hanya ditularkan melalui kotoran kucing.
Namun, ternyata tidak, Moms. Toksoplasmosis rupanya juga bisa menginfeksi seseorang lewat makanan dan minuman.
Maka dari itu, para ibu hamil disarankan untuk selalu menggunakan sarung tangan, mencuci serta memasak sayur atau buah dengan baik sebelum disantap.
Sementara itu, apabila di rumah memelihara kucing, Moms perlu pastikan kotorannya harus dibuang sebelum 24 jam.
Pasalnya, virus tokso berisiko menyebabkan cacat bawaan pada bayi.
Sedangkan, sitomegalovirus disebabkan oleh virus yang tersebar luas, dan umum menginfeksi sebelum atau setelah kelahiran janin.
Serangan virus mirip herpes yang ditandai panas hingga 38 derajat Celcius tanpa batuk atau pilek.
Seperti halnya toksoplasmosis, sitomegalovirus juga berisiko mengakibatkan cacat otak hingga kematian bayi.
Untuk mencegah sitomegalovirus, Moms harus sering mencuci tangan, terutama bila sering kontak dengan bayi.
Selain itu, jangan gunakan peralatan makan yang sama dengan anak, dan minimalisir kontak lewat air mata atau air liur.
HIV Human Immunodeficieny Virus (HIV)
Seperti Moms ketahui, HIV merupakan penyebab terjadinya AIDS.
Hal ini perlu diwaspadai karena HIV bisa masuk dalam rantai DNA manusia, sehingga menurunkan virus dari ibu dengan ke anak.
Kendati demikian, penularan HIV ternyata bisa dicegah Moms, yakni dengan menggunakan terapi.
Terapi untuk HIV menggunakan zidovudine (AZT) yang merupakan obat untuk terapi anti retroviral (ART) yang mencegah penularan HIV.
Saat ini, obat AZT tersedia dalam berbagai merek dagang dan dosis, dalam bentuk pil atau cairan.
Umumnya, AZT diberikan berdasarkan berat badan sebanyak 2-3 kali sehari.
Terapi AZT mulai diberikan pada semester dua kehamilan hingga anak berusia 4-6 minggu.
Terapi ini menurunkan kemungkinan penularan dari 3 bayi per 12 kelahiran, menjadi satu bayi per 12 kelahiran.
Rubella varicella (cacar air) dan hepatitis B
Bukan hanya anak-anak, cacar air ternyata juga bisa dialami oleh orang dewasa, termasuk ibu hamil.
Apabila Moms mengalami cacar air saat hamil sebenarnya tidak berbahaya, namun dampaknya akan berbeda pada janin.
Ya, ibu hamil yang mengalami cacar air ternyata bisa berisiko keguguran atau memiliki janin yang terlahir cacat.
Tapi, tak perlu khawatir, Moms.
Cacar air bisa dicegah dengan vaksinasi sebelum hamil, kok.
Seperti halnya dengan cacar air, hepatitis B juga bisa menginfeksi janin melalui darah ibu.
Hepatitis B pun bisa dicegah dengan pemberian vaksin, yang diberikan pada ibu hamil.
Adapun risiko ibu hamil mengalami hepatitis B adalah berisiko terkena cacat bawaan.
Nah, itu dia Moms penyakit yang perlu diwaspadai karena rentan terjadi saat hamil.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR