Tabloid-Nakita.com- Virus zika, virus yang ditularkan oleh nyamuk. Pada orang sehat, virus ini tidak berdampak berarti. Lain halnya pada ibu hamil, virus ini dapat menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi microcephaly (pengecilan tengkorak kepala dan penciutan otak). Celakanya lagi, virus ini sudah ada di Indonesia seperti dilaporkan kemenkes. Baca : Indonesia laporkan virus baru bernama zika
Meski pemberitaan virus zika telah surut, namun bahaya wabah virus ini tak boleh diabaikan. Sebab, kasus penularan virus Zika di sejumlah negara masih terus terjadi. Tak hanya di Brasil, jumlah kasus infeksi Zika pada ibu hamil di Amerika Serikat pun kini cukup mengkhawatirkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menemukan 157 ibu hamil positif Zika. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya 48 ibu hamil.
Baca juga: Ibu hamil di Indonesia, waspada virus zika
Namun, menurut CDC, peningkatan data infeksi Zika pada ibu hamil bukan karena pertambahan kasus baru. Peningkatan kasus karena semakin banyak wanita hamil yang dites infeksi Zika. Ada lonjakan diagnosis pada Februari dan Maret.
Para ahli mengingatkan, masalah virus Zika belum selesai. Apalagi, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penularan virus Zika. Para peneliti telah didorong untuk segera mengembangkan vaksin Zika.
Baca juga: Ribuan Bayi yang Memiliki Otak Kecil Diduga Terinfeksi Virus Zika
Virus ini ditularkan oleh nyamuk tropis, Aedes Aegypti. Zika bisa menular melalui hubungan seks dengan oang yang terinfeksi Zika. Penularan virus terhadap ibu hamil di Amerika Serikat diduga terjadi ketika berpergian ke negara yang terdapat wabah Zika atau melalui hubungan seks.
Ahli kebidanan dari UCLA Dr Neil Silverman mengatakan, hanya 1 dari 5 orang dengan infeksi Zika yang memunculkan gejala, seperti demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Gejala itu biasanya berlangsung tak lebih dari satu minggu.
Meski muncul gejala ringan maupun tidak ada gejala sama sekali, bukan berarti infeksi Zika adalah masalah ringan. Pada ibu hamil, infeksi virus Zika dipercaya bisa menyebabkan kematian janin dan risiko cacat lahir mikrosefali.
Baca juga: Ini Beda Gejala Infeksi Virus DBD dan Zika
Para ahli pun mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika baru pulang berpergian dari suatu negara dengan wabah zika. Mereka juga mendorong pemerintah untuk rutin melakukan tes infeksi Zika pada ibu hamil yang baru pulang berpergian dari daerah dengan infeksi Zika.
(Ipoel/Kompas Health)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
KOMENTAR