Nakita.id - Saat ada banyak pekerjaan yang menumpuk, Moms menjadi kewalahan mengaturnya.
Belum lagi jika ada permasalahan di rumah, seperti tagihan, kebutuhan, dan lain-lain.
Saat ada permasalahan seperti ini, Moms rawan sekali dengan stres.
Stres memang seringkali tak disadari oleh penderitanya.
Biasanya stres diketahui setelah mengalami perubahan, baik pada psikis.
Misalnya, Moms menjadi mudah marah dan sering ingin menangis.
Karena suatu permasalahan, Moms menjadi kurang percaya diri dan mengurung diri.
Tak hanya psikis, gejala stres juga bisa dideteksi dari kondisi fisik seseorang.
Sebenarnya ada berbagai macam gejala fisik pada orang yang mengalami stres.
Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala fisik pada penderita stres yang paling umum adalah sakit kepala, mengalami kesusahan tidur, hingga sering mengalami kelelahan.
Maka dari itu, seseorang yang mengalami stres seringkali terlihat tak berenergi.
Saat stres, seseorang mengalami tegangan pada otot.
Akibatnya, tak jarang juga nyeri otot juga terjadi pada orang yang mengalami stres.
Namun, banyak yang tidak tahu bahwa diare juga menjadi salah satu alasan seseorang mengalami stres, lo, Moms.
Bagaimana bisa?
Melansir dari Medical News Today, sebenarnya stres adalah reaksi alami yang terjadi pada tubuh seseorang.
Apalagi saat seseorang mengalami tekanan secara emosional.
Namun, stres perlu untuk ditangani jika dalam jangka waktu ke depan berdampak pada psikologis maupun fisik.
Salah satunya yaitu dampak pada sistem pencernaan yang disebabkan karena fight-or-flight respond.
Apa itu?
Saat mengalami stres atau cemas, otak kita akan secara otomatis mengenali dan merespons apakah yang dialami ini sebuah ancaman atau bukan.
Apabila kita telah mengetahui bahwa yang terjadi pada kita ini terasa membahayakan kondisi psikologis kita, tubuh akan langsung melepaskan hormon.
Tekanan darah juga akan meningkat jika hal ini terjadi pada tubuh kita.
Hormon yang dilepaskan oleh tubuh inilah yang akhirnya menghambat sistem pencernaan di bagian usus kecil.
Namun, karena hormon ini juga pencernaan di usus besar menjadi lebih cepat.
Akibatnya orang mengalami diare karena masalah di usus besar ini.
Gejala ini akan lebih parah jika dialami oleh seseorang yang memang sudah memiliki irritable bowel syndrome atau IBS.
Penderita IBS yang mengalami stres akan mudah terkena diare.
Tak jarang juga penderita IBS bahkan malah mengalami sembelit dan sakit pada perut bagian bawah yang dipicu stres.
Lalu, adakah yang bisa dilakukan untuk mencegah diare karena stres?
Tentunya, untuk mencegah diare karena stres, Moms perlu mengatasi stresnya terlebih dahulu.
Kenali situasi diri dan gejala apakah Moms sedang mengalami stres.
Stres biasanya digejalai dengan:
1. Perubahan suasana hati, seperti mudah merasa marah dan ingin menangis
2. Mengalami permasalahan dengan daya ingat
3. Sering mengalami cemas
Jika terjadi seperti ini, Moms harus cepat-cepat mengetahui akar masalahnya atau stressor.
Salah satu pertolongan pertama untuk mengetahui stressor adalah menulis jurnal.
Baca Juga: Semua Wajib Tahu! Inilah Alasan Mengapa Membaca Buku dan Menulis Jurnal Baik untuk Kesehatan Mental
Seringkali diabaikan, sebenarnya menulis jurnal atau diari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mental.
Menulis jurnal menuntut kita untuk mencurahkan pemikiran dan perasaan kita secara lebih terorganisir.
Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk mengetahui akan permasalahan yang kita alami.
Kita akan lebih mudah untuk mengetahui langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Apabila Moms mengalami kesulitan untuk mencari jalan keluarnya, Moms bisa meminta bantuan ahli, seperti psikolog.
Tak ada salahnya juga Moms berlatih cara meredakan stres dalam waktu sekejap.
Dilansir dari Verywell Health, latihan pernapasan bisa membantu untuk meredakan stres atau saat Moms sedang emosi.
Ini dia cara melakukan latihan pernapasan untuk mengatasi stres dan emosi dalam sekejap:
1. Duduk di tempat duduk yang nyaman, lalu tutup mata
2. Letakkan kedua telapak tangan pada perut bagian atas
3. Tarik nafas pelan dalam hitungan satu sampai tiga, hingga perut bagian atas naik
4. Hembuskan nafas dalam hitungan satu sampai tiga
Lakukan beberapa kali sampai Moms merasa tenang.
Moms juga bisa melakukan rutinitas pengurang stres, misalnya olahraga.
Dilansir dari Medical News Today, olahraga yoga sangat berguna untuk penghilang stres.
Apabila Moms mengalami diare karena stres, pastikan tubuh Moms untuk tetap terhidrasi.
Saat mengalami diare, usus kecil tidak mampu menyerap mineral atau cairan.
Akibatnya seseorang bisa mengalami dehidrasi, dan untuk mengatasinya, pastikan tubuh Moms untuk tercukupi kebutuhan cairannya.
Konsumsi makanan mengandung karbohidrat yang tak mengandung bahan lainnya seperti nasi putih agar lebih mudah dicerna.
Hindari juga makanan yang terlalu asam dan terlalu pedas.
Tak hanya dari makanan saja, ternyata stres juga menjadi salah satu penyebab terjadinya diare.
Menjaga kesehatan mental ternyata penting untuk menjaga kesehatan fisik juga.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic,Medical News Today,Verywell Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR