Nakita.id – Penyakit ginjal kronik merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap menghantui para perempuan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Setidaknya hingga sampai saat ini, penyakit ginjal kronik menjadi penyebab kematian ke-8 tertinggi pada wanita yang dapat menyebabkan 600 ribu kematian setiap tahunnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH selaku Ketua Pengurus Besar PERNEFRI dan Ketua Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dalam acara Ginjal & Kesehatan Perempuan di Artotel Hotel, Jakarta, pada Rabu (7/3).
“Data internasional menunjukan sekitar 195 juta perempuan di dunia terkena penyakit ginjal kronik dengan total 600 ribu kematian setiap tahunnya,” ujar Aida.
BACA JUGA: Ini Suhu Kamar Terbaik Untuk Tidur, Bisa Bikin Awet Muda Lo, Moms!
Menurut beberapa studi, penyakit ginjal kronis memang lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan pada pria.
Setidaknya rata-rata prevalensi kasus penyakit ginjal kronik di Indonesia pada perempuan terjadi sebesar 60% dan 40% pada pria.
Sayangnya 70% kasus penyakit ginjal kronik awalnya tidak terdeteksi, sehingga penanganan pada pasien pun seringkali terlambat diberikan.
Biasanya, mereka baru akan benar-benar akan menyadari adanya gangguan fungsi ginjal ketika mereka telah kehilangan 90% fungsi ginjalnya.
Artinya, mereka baru benar-benar menyadari gangguan fungsi ginjal mereka ketika telah memasuki stadium akhir penyakit ginjal yang memerlukan dialisis ataupun transplantasi ginjal.
“Ada tiga alasan utama kondisi tersebut, perjalanan PGK yang lebih lambat pada perempuan, hambatan psiko-sosioekonomi seperti rendahnya kesadaran akan penyakit ginjal yang mengakibatkan keterlambatan ataupun tidak dimulainya dialisis, serta akses kesehatan yang tidak merata yang masih menjadi masalah utama di negara-negara yang tidak memiliki jaminan layanan kesehatan semesta,” jelas Aida.
Nah, ada beberapa alasan mengapa perempuan lebih banyak mengalami penyakit ginjal kronik dibandingkan pria.
BACA JUGA: Gadget Bisa Tingkatkan Kemampuan Anak, Asal Moms Perlu Tahu Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR