Nakita.id - Dunia hiburan dikejutkan dengan meninggalnya Hanna Kirana yang merupakan pesinetron Suara Hati Istri.
Hanna Kirana meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) malam.
Penyebab Hanna Kirana meninggal dikabarkan karena gagal jantung.
Gagal jantung adalah kondisi dimana otot jantung tidak mampu memompa darah sebagaimana mestinya.
Jadi, pada kondisi gagal jantung, bukan berarti jantung yang berhenti berdetak.
Penyakit gagal jantung biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Adapun gagal jantung sering kali disebabkan oleh sejumlah masalah yang mempengaruhi jantung secara bersamaan, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, masalah detak jantung (aritmia), kerusakan pada katup jantung, dan penyakit jantung bawaan.
Selain itu, terkadang anemia, diabetes, obesitas, infeksi virus, konsumsi banyak alkohol, tiroid yang terlalu aktif, serta hipertensi paru-paru juga dapat menyebabkan gagal jantung.
Adapun yang dialami Hanna Kirana, menurut Icha, kerabat dan orang yang selalu menemani Hana syuting, almarhumah memang memiliki riwayat sakit lambung.
"Almarhumah semasa hidupnya ngeluh sakit enggak pernah sama sekali setiap saya datangin ke lokasi. Palingan ya maag dan lambung aja sih ," ujar Icha saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (3/11/2021).
Selain karena gagal jantung, menurut Icha, kematian Hanna ini ternyata juga didiagnosa memiliki flek di paru-parunya.
“Meninggal karena sakit flek paru-paru dan gagal jantung,” kata Icha.
Hanna Kirana sendiri sosok yang disiplin, sehingga tidak melakoni aktivitas padat dan berlebihan yang membuat tubuhnya drop atau kelelahan.
Tapi, sebelum wafat, dirinya sempat mengeluh kesakitan sebelum meninggal dunia. Ia bilang kalau sudah tidak kuat dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Curhatan itu disampaikan Hanna Kirana kepada sang kekasih, Ilyas Bachtiar melalui Direct Message (DM) Instagram belum lama ini.
Isi chat itu kemudian diunggah ulang Ilyas Bachtiar di Instagram Story pada Rabu (3/11/2021).
Berikut isi chat tersebut.
"Yas aku nggak tahu harus bilang apa. Mungkin kamu kesel dengernya aku sudah nggak kuat Yas. Kalaupun aku mati, aku mati tenang. Ini sakit nyerang aku banget. Roh aku sudah nggak tenang di badan. Ini dia sudah mau pergi."
"Kalau aku panjang umur, aku bersyukur banget. Kalau aku pendek aku mau bilang yas kamu tuh cowok aku, dunia aku, nafas aku, nadi darah semua apa yang ada di diri kamu aku masukin kamu di dunia aku. Itu sudah sangat jauh. Aku demi Allah rela mati buat kamu. Ini aku ngetik sambil nangis."
"Ini aku pengen omongin saja ke kamu isi hati aku awal ketemu kamu itu jadi hal luar biasa sampai akhirnya Hanna Kirana jadiin kamu cinta terakhir. Yas aku cinta banget sama kamu, sayang banget seumur hidup."
"Sumpah ibarat jantung mau dikasih ke kamu, aku mau sumpah aku gimana harus ngomongnya. Aku sayang sama kamu banget sumpah kayak sayang sama anak padahal kamu orang lain. Aku nggak pernah kayak gini demi Allah demi Rasullah. Aku cinta sayang sama kamu."
"Kalau aku nggak ada, nggak boleh jauh sama mba Novi, mas Agung. Dia baik Yas. Kamu nggak boleh dapet cewek yang nggak baik. Kamu nggak boleh sedih. Kamu nggak boleh keluarin air mata demi cewek."
Sebelum meninggal, Hanna Kirana sempat dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat.
Namun, belum sempat mendapat perawatan, Hanna Kirana mengembuskan napas terakhirnya.
“Hanna enggak dirawat. Selasa pagi dibawa ke RS PMI Bogor jam 10.00 WIB dan meninggal jam 21.00 WIB,” jelas Ica.
Jenazah Hanna Kirana dimakamkan, Rabu (3/11/2021) di dekat kediamannya di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat pukul 10.00 WIB.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Paru-paru Hanna Kirana Seperti Ini, Sebelum Wafat Sudah Posting Meninggal Dunia"
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR