Salah satunya adalah melalui program pengalihan minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan.
Minyak goreng curah mengalami satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan mengalami dua kali penyaringan.
Namun, banyak pedagang nakal yang justru menjual minyak goreng curah hasil olahan minyak jelantah.
Melansir dari Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan (Unimed), perlu diduga bahwa minyak goreng curah yang beredar di pasaran adalah hasil olahan dari minyak jelantah, sehingga kualitasnya pun tidak baik.
Sebab, minyak curah hasil olahan minyak jelantah sudah rusak zat gizi seperti beta-karoten.
Perubahan tersebut juga dapat meliputi hilangnya nutrisi seperti vitamin dan mineral.
Minyak goreng curah dengan kondisi-kondisi seperti itu dinilai berbahaya.
Adapun penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh konsumsi minyak goreng curah, di antaranya adalah memicu kolesterol, diabetes, kanker payudara, keracunan makanan hingga penyakit kardiovaskular.
Karena itu, sebagai konsumen kita patut berhati-hati dan mengenali minyak goreng yang disebut minyak goreng oplosan ini.
Apa saja ciri-ciri minyak goreng berbahaya?
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR