Nakita.id - Siapa yang tak kenal dengan Alyssa Soebando dan Dude Harlino?
Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan pasangan suami istri yang satu ini.
Alyssa dan Dude Harlino sudah berkecimpung di dunia hiburan sejak lama.
Hingga sampa saat ini, Alyssa dan Dude juga masih tetap bisa mengibarkan sayapnya di dunia hiburan.
Akibat hal tersebut, Dude dan Alyssa pun dikenal sebagai sosok artis papan atas yang memiliki banyak penggemar.
Kebanyakan orang mengidolakan Dude dan Alyssa karena keduanya merupakan sosok yang begitu religius.
Selain itu, rumah tangga Alyssa dan Dude juga terbilang harmonis dan jauh dari berita miring.
Meski dikenal sebagai artis papan atas dan memiliki banyak penggemar, belum lama ini Dude dan Alyssa justru kepergok nekat lakukan hal tak terduga.
Bagaimana tidak, Dude mendadak mengunggah video dirinya, Alyssa, dan para rekan kerjanya di lokasi syuting sedang jajan makanan SD yang bernama Cilor (Aci Telur).
Baca Juga: Biasanya Mesra, Dude Harlino Mengaku Sedih Saat Alyssa Soebandono Bongkar Hal Ini
Dude dan Alyssa pun terlihat begitu antusias, bahkan memerhatikan proses pembuatan Cilor tersebut hingga matang.
"Masha Allah, Abang cilok diborong di lokasi," tulis Dude dalam caption di unggahan video tersebut @dude2harlino.
Akan tetapi, Dude justru mendapat banyak protes dari warganet.
Karena dalam caption video tersebut Dude justru menulis cilok, padahal makanan yang sedang ia beli adalah Cilor.
"Bukan cilok Bang Dude tapi Cilor (Aci telur)," protes seorang warganet.
Namun, ada juga warganet yang salah fokus dengan penjual Cilor yang terlihat salah tingkah saat dagangannya dibeli oleh Dude dan Alyssa.
"Pasti abang yang jual Salting (Salah tingkah) dibeli artis-artis. Semangat syuting pasangan serasi," tambah warganet lain.
Bahkan, banyak warganet yang iri dengan penjual cilor tersebut karena bisa bertemu dengan Dude.
"Rejeki Abang ketemu artis terkenal seperti Mas Dude, kapan aku ketemu Mas Dude idola ku," tutup warganet lain lagi.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR