Nakita.id - Tidak sedikit orangtua yang gemas saat melihat Si Kecil senang berada di 'baby walker'.
Bukan hanya semata kesenangan, namun mungkin banyak orangtua yang berpikir menggunakan alat bantu menyenangkan ini bisa membantu Si Kecil agar cepat berjalan.
Namun ternyata baby walker tidak disarankan Ikatan Dokter Anak Indonesia, seperti halnya oleh American Association of Pediatrician.
BACA JUGA :Stimulasi Si Kecil Belajar Jalan dengan Perabot Rumah Tangga
'Baby walker' justru dianggap bisa menghalangi motorik anak dalam berjalan seperti yang dikatakan dr. Mirari P. judio, SpA., MMed PhD, spesialis kesehatan anak Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jakarta dikutip dari tabloid Nakita no. 899 edisi 28 Juni 2016.
Karena posisi anak yang duduk dan walker sudah dilengkapi roda.
Keinginan Si Kecil untuk berjalan tegak justru akan berkurang, karena adanya alternatif lain yang lebih mudah itu.
BACA JUGA :Ingin Miliki Wajah 'Glowing' dan Awet Muda? Bawang Merah Rahasianya!
Selain itu 'walker' menguatkan otot-otot berjalan yang salah.
Otot-otot kaki bawah menjadi kuat, namun bagian atas dan pinggul lemah.
Padahal pinggul dan otot-otot kaki bagian atas lebih penting untuk berjalan.
Selain itu, kejadian anak cedera karena benda ini juga sangat tinggi.
Antara lain jatuh dari tangga saat dalam walker atau terjatuh karena menabrak mainan dan furnitur.
BACA JUGA :Putri Marino Cantik Memesona, Sosok Ibunda Curi Perhatian Warganet
Untuk anak-anak yang ingin belajar jalan, Moms dapat membeli permainan yang dapat didorong dalam posisi anak berdiri tegak.
Bentuknya mirip seperti troli belanja atau vacuum cleaner, namun lebih kecil dan rodanya memiliki gigi-gigi pengaman.
Saat berjalan dalam posiis tegak, otot-otot kaki bagian atas termasuk pinggul juga aktif bergerak.
Untuk keamanan, tetap awasi Si Kecil saat berlatih berjalan.
BACA JUGA :Aktor Korea Shim Jin Bo Meninggal. Ini Penyebab dan Kronologisnya!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
KOMENTAR