Nakita.id - Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada organ usus buntu.
Peradangan usus buntu dalam istilah kedokteran disebut juga sebagai apendiksitis.
Usus buntu adalah organ kecil yang menempel pada usus besar di sisi kanan bawah rongga perut.
Fungsi usus buntu adalah menjadi tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak.
Sama seperti organ tubuh lainnya, usus buntu juga bisa terinfeksi dan mengalami peradangan.
Ketika usus buntu tersumbat, maka bakteri dapat berkembang biak di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan menyakitkan di perut.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini gejala usus buntu yang kerap kali kita sepelekan, namun jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
Sering Buang Air Kecil
Usus buntu terletak di bawah panggul, sehingga posisinya bisa dibilang dekat dengan kandung kemih.
Nah, ketika kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang sedang meradang, maka hal tersebut juga akan memengaruhi kandung kemih.
Akibatnya, kandung kemih pun akan mengalami peradangan serupa.
Meradangnya kandung kemih saat usus buntu terjadi, membuat kecil jadi lebih sering buang air kecil.
Sakit Perut Bagian Kanan Bawah
Gejala usus buntu yang paling bisa dipastikan adalah rasa sakit atau kram perut bagian kanan bawah.
Gejala usus buntu satu ini terjadi karena usus buntu mengalami pembengkakan dan peradangan.
Hal tersebut terjadi akibat adanya iritasi lapisan dinding perut, sehingga kita mengalami nyeri di bagian perut.
Namun, ada beberapa orang yang mengalami usus buntu di bagian belakang sehingga rasa sakit, nyeri, atau kram terjadi di punggung bagian bawah atau panggul.
Secara umum, nyeri perut akibat gejala usus buntu biasanya cenderung semakin meningkat bila kita melakukan gerakan, menarik napas dalam-dalam, mengejan, batuk atau bersin.
Masalah Pencernaan
Selain mual dan muntah, beberapa orang yang mengalami usus buntu juga mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare.
Gejala usus buntu yang lainnya juga menyertai seperti susah buang angin alias kentut dan sakit pinggang.
Kondisi ini tentu membuat perut semakin tidak nyaman dan mungkin merasakan perut jadi penuh.
Mual, Muntah, dan Tidak Nafsu Makan
Hampir semua orang yang mengalami gangguan pencernaan, biasanya mengalami gejala mual dan muntah begitu juga gejala ini juga terjadi pada usus buntu.
Rasa tidak nyaman pada perut ini, tentunya dapat menurunkan nafsu makan secara drastis.
Saking seringnya muncul saat masalah pencernaan terjadi, banyak yang menyepelekan tanda usus buntu ini.
Demam
Penyakit usus buntu bisa menyebabkan tanda berupa demam yang berkisar antara 37 – 38 derajat Celcius.
Bila semakin parah, demam bisa mencapai 38 derajat Celcius disertai dengan peningkatan denyut jantung.
Terjadinya, demam ini merupakan reaksi alami sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi guna mengurangi jumlah bakteri jahat yang akan menyerang.
Demam yang tinggi bisa menyebabkan tubuh banyak mengeluarkan keringat, bahkan tubuh sampai menggigil lo Moms.
Saat kita sudah merasakan gejala di atas, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan serius.
Usus buntu memang memiliki gejala seperti masalah pencernaan biasa, namun siapa sangka penanganan yang telat dapat membuat usus pecah bahkan hingga berakhir dengan kematian.
Jangan sampai terlambat ya, Moms!
Baca Juga: Ketahui Sedari Awal, Berikut Gejala Usus Buntu yang Tak Boleh Disepelekan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR