Nakita.id - Mendidik anak berkebutuhan khusus untuk terus berkembang memang perlu melakukan berbagai macam cara.
Bukan suatu hal yang mudah agar Moms bisa memastikan tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Untuk mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus tak bisa dilakukan oleh seorang diri.
Moms juga perlu adanya peran Dads untuk membantu bersama-sama dalam pengoptimalan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
Apalagi dalam perkembangan kognitifnya yang perlu diasah dari sejak kecil.
Sudah seharusnya para Dads tersadarkan bahwa tugasnya bukan hanya menjadi seorang kepala keluarga saja.
Tetapi ia juga perlu menjadi pembimbing yang baik agar pertumbuhan anak berkebutuhan khusus dapat berjalan optimal hingga kelak mereka dewasa.
Masih banyak para Dads yang menyerahkan sepenuhnya masalah pengasuhan anak berkebutuhan khusus hanya pada Moms saja.
Padahal para orangtua harus tahu jika mengurus anak bukanlah hanya tugas seorang ibu.
Begitu pula yang dikatakan Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja & Direktur Klinik Mentari Anakku, bahwa Dads juga memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
"Parenting bukan cuma ibu, padahal sebetulnya yang disebut parent kan ayah dan ibu," ucap Firesta dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (9/11/2021).
Anak berkebutuhan khusus juga sama dengan anak lainnya yang membutuhkan peran ayah untuk mengeksplor banyak hal yang belum pernah mereka ketahui.
Jadi, Dads juga diharapkan untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan cara membantu dalam pola pengasuhan anak berkebutuhan khusus.
Dads mungkin perlu belajar bagaimana cara mengasuh, bermain, dan mengajarkan banyak hal bagi anak berkebutuhan khusus.
"Sebisa mungkin berusaha melibatkan peran ayah dalam pengasuhan anak, baik anak secara umum maupun anak-anak berkebutuhan khusus," sambungnya.
Dads mungkin tak memiliki banyak waktu seperti Moms dikarenakan harus menyelesaikan berbagai macam pekerjaan di luar rumah.
Sehingga tak jarang anak berkebutuhan khusus merasa kurang dekat dengan ayahnya sendiri.
Firesta menghimbau meski sibuk bekerja, Dads harus bisa meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan anaknya yang memang berkebutuhan khusus.
Firesta juga menyarankan agar para Dads ikut bermain bersama untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus saat waktu lenggangnya.
Berikan ekspresi bahwa Dads sangat senang bisa bermain bersama Si Kecil, dengan begitu anak berkebutuhan khusus merasa bahwa tak hanya Moms saja yang menyayanginya, tetapi masih ada Dads yang mendukungnya untuk tetap tumbuh.
"Ayah pada umumnya bekerja dan bekerjanya mungkin fullday, sehingga ketika ada waktu yang memang ada di rumah, bisa berinteraksi dengan anak usahakan untuk optimalkan waktu itu sebaik-baiknya, berusaha untuk memberikan quality time pada anak dengan cara bermain, ikutan main bareng, perhatikan reaksi anak, tunjukkan kita senang main bersama anak," ujar Firesta.
Dukungan orangtua khususnya Dads kepada anak berkebutuhan khusus memang sangat diperlukan, setidaknya berikan waktu beberapa menit untuk tetap bermain bersama sebelum Dads pergi untuk bekerja.
Dengan membiasakan diri untuk bermain bersama anak beberapa waktu, dapat meningkatkan hubungan yang erat bagi Dads dan juga anak berkebutuhan khusus.
"Jika bisa dilakukan secara konsisten paling 20-30 menit setiap harinya, mudah-mudahan meski tak terlalu sering bertemu ayah tetapi kalau ada waktu berkualitas seperti itu, connection bisa terjalin dengan positif dan anak tahu bahwa ayahnya senang bermain dengannya," pungkas Firesta.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR