Nakita.id - Saat mengalami keluhan tertentu, pasti Moms langsung bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di dalam tubuh kita?
Misalnya ada benjolan di area tubuh yang tak biasa atau terjadi perubahan warna kulit jadi memerah atau biru.
Apakah kita sedang mengalami gejala penyakit tertentu? Kira-kira kondisinya terbilang ringan atau sudah cukup parah ya?
Untuk mengetahui hal tersebut, tentunya Moms tidak bisa melihatnya secara kasat mata.
Beberapa dokter akan merekomendasikan tindakan seperti rontgen, USG, CT Scan, atau MRI, berdasarkan kondisi pasien.
Tujuanya untuk melihat bagian dalam tubuh beserta kerja organ-organ di dalamnya secara mendetail.
Sehingga, dokter bisa mengevaluasi status kesehatan kita dan kemungkinan adanya tindakan lanjutan yang perlu diberikan.
Nah Moms, sudah tahu belum apa perbedaan dari rontgen, USG, CT Scan, atau MRI?
dr. Ike Chandra Putri, Sp.Rad., AIFO-K, dokter spesialis radiologi dari RS Aqidah Ciledug Tangerang menjelaskan bahwa, semua pemeriksaan tersebut saling berkaitan.
"Mulai dari rontgen sampai MRI, semua saling mendukung pemeriksaannya," ujarnya dalam liputan khusus Nakita.id, Senin (8/11/2021).
Dijelaskan bahwa, rontgen adalah pemeriksaan menggunakan sinar X-ray untuk mendapatkan foto bagian dalam tubuh.
USG atau Ultrasonografi adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara yang diubah menjadi gambar.
Sementara CT Scan atau computerized tomography scan adalah prosedur yang menggabungkan kombinasi foto Rontgen atau sinar-X dan teknologi komputer khusus.
Lalu MRI atau magnetic resonance imaging adalah pemeriksaan menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar tubuh.
CT Scan dan MRI menggunakan alat besar dan pemeriksaannya di lakukan dalam ruangan, selain itu hasilnya pun sangat jelas dan detail.
Dokter Ike kemudian menjelaskan tentang keterkaitan antara keempat pemeriksaan berikut.
Ia menjelaskan, misalnya ada pasien yang disarankan untuk melakukan rontgen
"Dari hasil rontgen misalnya terlihat ada suatu kelainan di perut, tapi dokter masih tidak yakin lalu dilakukanlah USG," kata dokter Ike.
Kemudian dari hasil USG bisa terlihat, misalnya ada tumor di perut pasien.
"Lalu dokter mau tahu lagi kira-kira tumornya sudah sebesar apa," kata dokter Ike.
Baca Juga: Bisa Deteksi Risiko Kecacatan pada Bayi Prematur, Ketahui Fakta-fakta Soal USG Kepala untuk Anak
"Karena kalau lewat USG kita tidak bisa melihat secara keseluruhan (tumornya), jadi bisa dilakukan CT Scan," katanya lagi.
Lebih lanjut dokter Ike menegaskan bahwa pasien tidak bisa memilih ingin melakukan pemeriksaan yang mana.
Karena semuanya harus berdasarkan rekomendasi dokter setelah melihat kondisi pasien.
"Jadi sebenarnya pemeriksaan ini semua saling berkaitan, setiap pemeriksaan ada keunggulannya tersendiri," pungkasnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR