Nakita.id - Munculnya kerutan di wajah bisa jadi hal yang sangat menyebalkan.
Sebab, wajah yang dipenuhi kerutan membuat penampilan tampak terlihat tua.
Sebenarnya munculnya kerutan adalah hal normal yang sudah hampir pasti dialami orang seiring bertambahnya usia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh bisa mengalami penurunan produksi kolagen.
Penurunan produksi kolagen bisa menyebabkan kulit jadi mengendur.
Kulit yang mengendur bisa menyebabkan munculnya garis halus yang lama-lama akan semakin dalam membentuk kerutan.
Sayangnya, kini semakin banyak orang mengalami kerutan di usia muda.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerutan muncul di usia muda.
Melansir WebMD, para peneliti menemukan bahwa tidur miring bisa menyebabkan munculnya kerutan pada kulit wajah.
American Academy of Dermatology (AAD) memperingatkan bahwa tidur dalam posisi miring bisa menyebabkan wajah mengalami garis-garis halus.
Garis-garis halus wajah tersebut tidak hilang begitu saja ketika Moms bangun.
Tidur miring bisa meningkatkan kerutan pada pipi dan dagu.
Selain tidur miring, tidur telungkup juga bisa menimbulkan kerutan di wajah.
Tidur telungkup bisa membuat alis berkerut.
Untuk mencegah munculnya kerutan, AAD menyarankan untuk tidur telentang.
Tidur telentang menyebabkan kulit Moms tidak mengalami tekanan sehingga tidak menimbulkan garis halus dan kerutan.
Selain posisi tidur, penting bagi Moms untuk memiliki waktu tidur yang cukup guna menghilangkan kerutan di wajah.
Dokter kulit Yale Nicholas Perricone, MD, ketika seseorang tidak cukup tidur maka tubuh akan memproduksi kortisol berlebih.
Produksi kortisol berlebih pada tubuh bisa memecah sel-sel kulit.
Ini menyebabkan kulit jadi tidak sehat dan muncul kerutan.
Menurut Perricone, seseorang yang tidur cukup akan menghasilkan banyak hormon HGH.
Hormon HGH membantu kulit tetap tebal, lebih elastis, dan mencegah kerutan di wajah.
Untuk mendapatkan kulit yang sehat, setidaknya Moms perlu tidur selama 6 sampai 8 jam per hari.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR