Nakita.id - Beberapa waktu lalu, media sempat diramaikan oleh berita perihal bocah laki-laki asal China yang membuat hati para warganet tersentuh.
Hal tersebut lantaran kisahnya yang cukup menyentuh. Wang Fuman atau anak China yang dijuluki 'Si Rambut Es' itu tiba di sekolah dengan keadaan rambutnya yang membeku.
Wang Fuman yang saat dipotret mengalami kedinginan yang hebat sehingga menyebabkan rambutnya beku, dan pipinya memerah tersebut rela menerjang segala risiko demi masuk ke sekolah.
Ia berjalan kaki dari rumah dan menempuh perjalanan 4,5 km dalam suhu mencapai -9 derajat Celcius dengan pakaian yang cukup tipis.
Keluarga Wang Fuman merupakan keluarga yang tidak cukup berada, sehingga Wang merupakan gambaran anak dari keluarga miskin.
BACA JUGA: Sukses Setelah Terjatuh, Intip Rumah Mewah Milik Anang Ashanty
Fuman juga tak tinggal bersama orangtuanya. Ia tinggal bersama kakek dan juga neneknya.
Karena kejadian menyentuh tersebut, kepala sekolah Xinhua School di kota Yunnan menawarkan tempat tinggal gratis untuk Fuman yaitu di asrama swasta.
Tetapi sayangnya, ia tak bertahan lama di sekolah tersebut.
Wang Fuman terpaksa dikeluarkan dari sekolah tepat satu minggu saat ia mulai tinggal di asrama dan bersekolah di Xinhua School.
Dilansir melalui newsweek.com, kepala sekolah mengatakan kepada Wang Gangkui, atau ayah Wang Fuman jika awalnya pihak sekolah memiliki maksud mulia untuk membantu Wang Fuman agar tetap bersekolah.
Tetapi ia tak menyangka jika banyak media yang kemudian tertarik untuk meliput Wang Fuman dan juga kesehariannya selama di sekolah.
Saat itulah pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan Wang Fuman karena pihak sekolah tidak tahan dengan sorotan berbagai media yang datang silih berganti.
Yang, selaku kepala sekolah mengatakan, "Akibatnya, sekolah kami banyak menerima permintaan dari berbagai departemen pemerintah untuk memeriksa kami.
BACA JUGA: Jarang Tampil di Media, Ini Potret Keluarga Komedian Parto: Anak dan Istrinya Cantik Banget!
Banyak pula media yang datang untuk meliput dan mewawancarai kami dan tidak mungkin bagi saya menolak berbagai permintaan tersebut walaupun kami tak menginginkan datangnya permintaan-permintaan tersebut.
Saat itulah saya harus memberitahu ayah Fuman untuk membawanya kembali ke sekolah awalnya."
Kepala sekolah juga mengatakan jika selama bersekolah di tempat tersebut, Wang Fuman memiliki perilaku yang baik dan juga rajin.
Jadi sebenarnya tidak ada masalah dari dalam diri Wang Fuman.
Tak semata-mata mengeluarkan, Yang dan pihak sekolah memberi keluarga Wang Gangkui uang saku 2.365 USD, atau Rp 32,5 juta.
Uang ini adalah sebagai permintaan maaf dan pihak sekolah berjanji akan selalu membantu masa depan Wang Fuman jika nantinya menghadapi masalah.
Wang Fuman juga mengaku kecewa dengan keputusan sekolah yang menimpanya.
Ia mengaku jika ia nyaman berada di lingkungan sekolah tersebut.
Semua gurunya baik, teman-temannya bisa membantunya fokus belajar karena tidak berbicara sendiri saat di kelas.
Ia juga tinggal di tempat yang sama sehingga tak perlu menempuh jarak jauh dan menerjang bahaya di jalan.
BACA JUGA: Masuk Rekor Dunia! Perempuan Hamil 17 Bulan, Tak Kunjung Melahirkan
"Aku juga makan lebih baik. Tidak seperti di rumah, saat nenekku sibuk, adikku dan aku perlu mencarikan makanan untuk diri kita sendiri.
Karena kita tidak tahu cara memasak, kita hanya merebus kentang, tapi di sekolah Xinhua aku makan beragam makanan yang berbeda," kata Wang Fuman. (*)
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR