Tabloid-Nakita.com.- Mama yang tidak tahu atau terlambat tahu dirinya hamil, tentu tidak tahu perkembangan janinnya. Apakah ada kelainan pada kehamilannya atau tidak, jadi tidak terpantau dan juga tidak bisa mengetahui usia kehamilannya dengan pasti. Begitu juga dengan kapan tanggal taksiran persalinannya, karena si mamil tak pernah memeriksakan diri ke bidan atau dokter.
Padahal, menurut dr. Mondale Saputra, SpOG, banyak risikonya bila tak tahu sedang hamil. Pasalnya, trimester awal kehamilan merupakan masa pembentukan organ-organ penting tubuh bayi. Asupan gizi yang baik dan pola hidup sehat mutlak diperlukan pada masa ini. Hal ini kadang terlewatkan jika Mama tidak tahu dirinya sedang hamil. Bahkan, pada beberapa kasus, mamil mengalami keguguran karena stres dan terlalu lelah beraktivitas.
INI YANG HARUS DILAKUKAN!
"Bersahabatlah" dengan dokter kandungan sejak Mama mulai merencanakan kehamilan. Periksakan diri dan rutin berkonsultasi, terutama bagi Mama yang siklus menstruasinya tidak teratur sehingga dokter bisa ikut memantau dan memastikan apakah Mama sedang hamil atau tidak.
Karena risiko kehamilan tersembunyi lebih banyak terjadi pada perempuan yang berkelebihan berat badan, maka upaya menurunkan berat badan sangat dianjurkan. Jika Mama curiga hamil tapi hasil test pack negatif, jangan segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan ulang yang lebih lengkap dan akurat.
Terakhir, perempuan yang aktif secara seksual, perlu membekali diri sendiri dengan pengetahuan mengenai tanda-tanda kehamilan awal. Banyak-banyaklah membaca dan bertanya, baik kepada dokter atau orang lain yang lebih berpengalaman. Ketika tubuh mengirimkan sinyal yang berbeda dari biasanya, segera lakukan tes kehamilan. (*)
(Ika Tohir/Santi. Foto: Thinkstock)
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR