Tabloid-Nakita.com - Siapa sih yang enggak suka dipijat? Hampir semua orang suka, kecuali mungkin yang tubuhnya mudah merasa geli. Nah, ibu hamil pun sebaiknya tidak meninggalkan kebiasaan dipijat. Karena, pijat untuk ibu hamil itu banyak manfaatnya.
Yang perlu Mama ketahui, pijat untuk ibu hamil sebenarnya pijatan biasa. "Ini pijat seperti pada umumnya," kata Elaine Stillerman, terapis pijat berlisensi di New York. "Yang dipijat juga orang biasa yang kebetulan lagi hamil."
Memang, menurut Stillerman, ibu hamil punya kebutuhan fisik yang berbeda. Memahami kebutuhan itulah dasar dari pijat untuk ibu hamil. "Begitu Anda memelajari dinamika yang berubah yang terjadi saat hamil, Anda bisa menggunakan pijatan untuk menyokong tubuh Anda," katanya.
Beberapa bagian tertentu dari tubuh perempuan, seperti punggung bawah, butuh dukungan dan perhatian ekstra saat hamil. Pertimbangan khusus juga diperlukan untuk perubahan fisik yang terjadi, seperti meningkatnya risiko volume darah dan gumpalan darah.
Manfaat pijat untuk ibu hamil
Terlepas dari risiko dan pertimbangan lainnya, pijat untuk ibu hamil memberikan berbagai manfaat sebagai berikut:
* Mengurangi stres. Menurut Stillerman, berkurangnya stres akan mengalahkan manfaat pijat untuk ibu hamil. Hasilnya, semakin banyak oksigen dialirkan untuk mendukung perkembangan bayi.
* Mempercepat persalinan. Ketika Mama merasa stres, tubuh Mama mempersiapkan diri untuk melawan stres tersebut. Hal ini ternyata membuat persalinan akan tertunda. Dengan pijatan, proses menjelang persalinan akan lancar.
* Lingkungan yang menenangkan. Pijat untuk ibu hamil tidak hanya bermanfaat untuk fisik, tetapi juga untuk mental. Lingkungan yang tenang saat Mama dipijat juga bisa membangkitkan proses relaksasi.
* Meredakan ketidaknyamanan saat kehamilan. Meskipun kehamilan adalah sesuatu yang dinantikan, Mama pasti merasakan betapa tidak nyamannya masa-masa kehamilan. Khususnya, pada minggu-minggu terakhir. Pijatan dapat melegakan rasa tidak nyaman pada akhir masa kehamilan, dan meringankan otot-otot yang tegang.
* Menenangkan si bayi. Stillerman menjelaskan bahwa ketika Mama stres, bayi juga akan terpapar hormon-hormon stres tersebut. Hal ini bisa meningkatkan risiko kolik pada bayi, juga penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan lebih sulit untuk ditenangkan. Pijat kehamilan bisa membantu melawan hormon-hormon stres ini, sehingga jika Mama tenang bayi pun akan tenang.
* Memulihkan diri dari postpartum. Pijat untuk ibu hamil tidak hanya untuk masa 9 bulan saja, tetapi juga untuk "trimester keempat", atau masa pemulihan setelah persalinan. Mendapat pijatan dalam minggu-minggu postpartum membantu Mama memulihkan diri dengan cepat, membersihkan tubuh, dan menyeimbangkan otot-otot. "Itu bentuk dukungan emosional. Semacam 'me time', baik secara fisik maupun emosional," kata Stillerman.
Dengan semua manfaat tersebut, tak ada alasan Mama melewatkan pijat untuk ibu hamil ini. Yuk, pijat!
(Dini/Pregnancy and Baby)
KOMENTAR