Nakita.id – Setiap orangtua tentu saja ingin perkembangan dan pertumbuhan anaknya berjalan baik tanpa ada masalah.
Perkembangan dan pertumbuhan anak bisa berjalan baik apabila pola pengasuhan yang Moms dan Dads jalankan benar serta optimal.
Pola pengasuhan yang bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak adalah pola pengasuhan yang seimbang.
Pola pengasuhan yang seimbang adalah dimana Moms dan Dads sama-sama terlibat dalam mengasuh anak.
Dads sebagai kepala keluarga bukan hanya bertugas mencari nafkah saja, tapi juga bertugas melakukan berbagai cara untuk ikut serta mengasuh anak.
Pasalnya, peran ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak sama pentingnya dengan peran ibu.
Maka dari itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sudah berupaya melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak.
Nah berikut upaya yang sudah dilakukan Kementerian PPPA dalam meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak:
1. Membuat program ‘Pencegahan Kekerasan Berbasis Gander dengan Pelibatan Laki-laki
Kementerian PPPA sengaja membuat program tersebut agar meningkatkan peran ayah dalam mencegah kekerasan pada anak.
“Pertama, melalui program mantik yang namanya ‘Pencegahan Kekerasan Berbasis Gander dengan Pelibatan Laki-laki’ karena kekerasan itu kan macam-macam, ada kekerasa berupa perkawinan anak, kekerasan terhadap anak perempuan,” kata Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2. Mendirikan PUSPAGA
Dalam mewujudkan pola pengasuhan yang seimbang antara Moms dan Dads, Kementerian PPPA juga mendirikan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
“Kedua, PUSPAGA ini merupakan pelayanan yang memang ditugaskan untuk mengawal bagaimana kapasitas orangtua dimana dalam Undang-Undang Perlindungan anak punya tanggung jawab dan kewajiban dalam mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi, menumbuh kembangkan bakat anak, mencegah perkawinan pada usia anak, dan membangun budi pekerti,” Sambung Rohika.
Tujuan didirikannya PUSPAGA ini juga untuk memberikan edukasi kepada orangtua agar bisa menjadi pengasuh yang sesuai anak.
“Pengasuh sesuai anak ini kan ada ayah dan ibu. Sekali lagi menjadi ayah itu harus memiliki pengetahuan yang berbeda mulai dari kandungan remaja, dan juga berbeda ketika punya anak laki atau perempuan, nah itu harus disiapkan,” sambung Rohika.
3. Kampung Anak Sehat (KAS)
KAS ini merupakan program pencegahan stunting yang diadakan di desa-desa Indonesia.
Baca Juga: Tidak Adanya Sosok Ayah dalam Keluarga Akan Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak? Begini Kata Psikolog
Melalui program ini Kementerian PPPA ingin menguatkan peran ayah dan ibu dalam tumbuh kembang anaknya.
“Ketiga, kita juga punya program mantik namanya ‘KAS’ (Kampung Anak Sehat), ini merupakan pogram pencegahan stunting. Stunting sendiri bukan hanya pendekatan kesehatan tapi juga pendekatan pengasuhan. Kami banyak turun ke desa-desa untuk menguatkan peran ayah dan ibu dalam menyelamatkan tumbuh kembang anak nantinya,” tutup Rohika.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR