Nakita.id - Ilmu Feng Shui sering dijadikan acuan untuk mendesain rumah, termasuk memilih dekorasi untuk menghias dan mempercantik ruangan.
Masyarakat Tionghoa percaya, ilmu ini dapat menyelaraskan manusia, bumi, dan surga sehingga bisa mendatangkan energi positif dan keberuntungan.
Namun, tanpa disadari kita sering menyalahi aturan Feng Shui dengan memilih benda-benda yang tidak tepat.
Melansir dari The Spruce, yuk cari tahu beberapa hiasan rumah yang bisa mengundang energi negatif dan kesialan.
1. Bunga kering
Bunga atau tanaman hijau segar akan membawa energi positif ke dalam rumah.
Sebaliknya, tanaman yang sudah layu atau sengaja dikeringkan bisa mendatangkan energi negatif.
Karena tanaman yang sudah mati tidak bisa memberikan energi kehidupan.
Namun, jika tanaman yang layu masih bisa diselamatkan, cobalah lakukan berbagai cara agar bisa segar kembali.
2. Cermin rusak dan buram
Cermin yang jernih dapat mencerminkan kemurnian jiwa seseorang.
Oleh karena itu, cermin yang rusak atau buram tidak bisa merefleksikan hal yang sebenarnya.
Pilihlah cermin yang tahan banting dan jangan lupa bersihkan setiap hari biar permukaannya tetap jernih.
3. Tanaman berduri tajam
Menurut Feng Shui, tanaman dengan daun atau tangkai berbentuk runcing, seperti jarum bisa menciptakan energi negatif.
Sebaliknya, pilihlah tanaman berdaun bulat yang lembut untuk membawa energi positif ke dalam rumah.
4. Tempat tidur tanpa headboard
Tempat tidur biasanya dilengkapi dengan headboard atau sandaran kepala.
Fungsinya untuk melindungi kepala agar tidak terbentur dinding saat tidur.
Dalam ilmu Feng Shui, headboard memiliki makna kuat, dukungan dan perasaan terhubung yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup kita.
5. Hiasan di balik pintu
Moms, jangan menyimpan hiasan di belakang pintu, seperti rak atau gantungan baju.
Akhirnya pintu jadi tidak bisa terbuka dengan lebar.
Menurut ilmu Feng Shui, idealnya pintu harus terbuka sebesar 90 derajat.
Pintu yang terhalang dapat membatasi peluang baik yang masuk ke dalam rumah.
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR