Nakita.id - Berjalan sendiri merupakan kemajuan yang kompleks dalam tumbuh kembang anak, untuk itu pencapaiannya tentu berbeda pada setiap anak.
Umumnya, Si Kecil mulai berjalan ketika memasuki usia 8 bulan.
Pada fase ini ia sudah mampu mengangkat kepala, memiringkan badan, tengkurap, duduk, merangkak dan berdiri sendiri.
BACA JUGA: Benarkah Baby Walker Bikin Si Kecil Cepat Berjalan atau Malah Bahaya?
Selanjutnya, Si Kecil akan bisa berjalan sendiri pada rentan usia 12-18 bulan dengan bertumpu pada benda di sekitarnya sebagai pegangan.
Proses belajar berjalan merupakan salah satu bagian dari perkebangan motorik, yang melibatkan koordinasi saraf.
Untuk itu, penting bagi Moms untuk melakukan stimulasi tertentu agar pekembangan anak berjalan optimal.
Kebiasaan terlalu sering menggendok anak atau menaruhnya di kereta dorong, nyatanya dapat menghambat tumbuh kembang anak belajar berjalan.
Yuk lakukan stimulasi berikut ini untuk menyemangati Si Kecil.
Rambatan
Ini merupakan proses berjalan sendiri, sembari Si Kecil berpegangan pada benda kokoh seperti meja atau tembok.
Supaya anak tertarik, Moms bisa mendorongnya dengan mengeluarkan suara menarik dari jarak tertentu atau meletakkan mainan favorit di jarak tertentu.
Hal ini selain melatih anak berjalan, juga akan menguatkan otot kaki dan tungkai anak.
BACA JUGA: Yuk Moms, Latih Otot Leher Si Kecil dengan Jenis Latihan Ini!
Gerakan mendorong
Stimulasi pada Si Kecil juga bisa diberikan dengan mendorong benda, misalnya kursi plastik atau benda yang bisa didorong.
Namun, jangan lupa diawasi Moms karena kemampuan berjalan anak tentu belum sempurna.
Berpegangan pada boks bayi
Supaya lebih aman, bisa juga membiarkan anak berdiri di sudut boks tidurnya yang telah diberikan pelindung.
Dengan demikian, kala anak jatuh ada kasur yang melindunginya terbentur permukaan keras.
Menatih
Wajar Moms jika Si Kecil sudah bisa berjalan, namun masih dengan gerakan tertatih.
Rangsang ia dengan cara memegangi ketiaknya.
Karena kegiatan ini cukup menguras tenaga, jangan dipaksakan jika anak sudah menolak ya Moms karena bisa jadi ia sudah kelelahan.
BACA JUGA: Stimulasi Tepat Anak Cerdas, Namun Jika Over-Stimulasi Ini Bahayanya
Berlatih tanpa alas kaki
Saat Si Kecil belajar berjalan, biarkan ia melakukannya tanpa alas kaki karena akan memudahkannya mencari keseimbangan.
Selain itu, indera peraba di kaki anak akan lebih terstimulasi.
Supaya belajar tetap aman, hindari permukaan yang kasar dan permukaannya tajam yang dapat membahayakan Si Kecil.
Jangan khawatir Moms jika anak belum bisa berjalan lancar, lakukan stimulasi diatas agar ia tetap semangat berlatih.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR