Tak hanya itu, Moms. Dalam beberapa kasus, ternyata ada cacing yang bisa menembus kulit Si Kecil, lo.
Salah satunya adalah melewati sela-sela dari jari-jari kaki Si Kecil.
"Kalau dia sudah berbentuk larva dan kebetulan, misalnya, dia main di daerah tanah yang mengandung larva cacing tersebut," terang dr. Eko.
Moms harus tahu, tanah tempat Si Kecil bermain bisa jadi sarang bagi larva cacing akibat penderita cacingan yang sering buang kotoran di tanah.
Menurut dr. Eko, biasanya daerah pedesaanlah yang sering ditemukan kasus-kasus seperti ini.
"Buang hajat (kotoran) di sembarang tempat, kemudian nanti larvanya itu bergerak di tanah dan itu dapat menembus kulit. Menembus kulitnya itu akan disertai rasa gatal dari sela-sela jari. Biasanya sela-sela jari, karena sela-sela jari itu adalah kulit yang paling tipis di antara permukaan kulit telapak kaki," jelas dr. Eko.
dr. Eko juga menambahkan bahwa daging yang dimasak kurang matang juga bisa meningkatkan risiko cacingan.
Baca Juga: Otak Perempuan Ini Digerogoti Parasit hingga Meninggal, Gara-gara Makan Daging Kurang Matang
"Jadi, sebenarnya kalau disarankan, setiap daging yang akan kita konsumsi itu harus well done (matang sepenuhnya). Kalau setengah matang, otomatis risiko untuk larva atau telur masih hidup itu ada. Dan itu dapat meningkatkan risiko terjadinya cacingan tersebut," jelas dr. Eko.
Moms, agar Si Kecil bisa terhindar dari risiko cacingan, selalu ajarkan kebiasaan baik untuk Si Kecil.
Mulai dari mencuci tangga sampai bersih, memasak makanan hingga matang sepenuhnya, juga membiasakan Si Kecil untuk membuang kotoran pada tempat yang sesuai.
Baca Juga: Belum Terlambat Kalau Lakukan Sekarang, Ini Dia Cara Mengatasi Cacingan pada Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR