Nakita.id - Kalau cuaca sedang panas-panasnya di luar, memang paling enak berdiam di kamar sejuk dengan AC.
Air Conditioner atau AC adalah alat elektronik yang dirancang untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara dalam ruangan.
Mesin ini bisa memberikan udara dingin atau hangat sesuai pengaturannya.
Namun, tahukah Moms, kalau terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa memicu sederet masalah pada kulit?
Baca Juga: Waspada Jangan Sembarangan Memasang AC, Bisa Sebabkan Lumpuh Wajah Bila Ditempatkan Pada Posisi Ini
Melansir dari Grid.ID, berikut beberapa masalah kulit karena terlalu lama terpapar AC.
1. Kulit kering dan gatal
AC akan membuat ruangan menjadi sangat dingin.
Hal ini akan memengaruhi epidermis atau lapisan terluar kulit yang menjadi sangat kering.
Kemudian, akan terjadi peregangan pada kulit yang bisa menyebabkan rasa gatal.
2. Memerangkap racun dalam tubuh
Suhu yang kurang dari 18-26 derajat Celcius akan membuat tubuh mengurangi produksi keringat.
Biasanya keringat terdapat di area tubuh seperti ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
Akibatnya, racun di dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan melalui keringat.
3. Kulit berkerut
Udara sejuk alami dapat membantu kulit menjaga tingkat elastisitasnya.
Sementara, udara sejuk dari AC akan membuat kulit jadi kering dan menciptakan kerutan.
Hal ini lantaran produksi minyak yang berfungsi melembapkan kulit jadi berkurang.
Kulit jadi kehilangan elastisitas-nya sehingga rentan terhadap kerutan.
Selain itu, kulit juga jadi kusam karena tidak terhidrasi dengan baik.
4. Degenerasi kulit
Setelah berlama-lama diam di ruangan ber-AC, pasti Moms akan keluar ruangan sesekali.
Nah perubahan suhu dari dingin ke hangat yang mendadak tersebut tidak baik untuk kulit.
Hal ini akan menyebabkan kulit beregenerasi lebih cepat.
Regenerasi kulit yakni, proses saat sel-sel kulit yang mati terbuang dan digantikan denga sel kulit baru.
Dalam proses ini, kulit membutuhkan kelembapan ekstra, sementara ruangan ber-AC cenderung kering.
Akhirnya sel-sel kulit baru kita cenderung kering dan kusam.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR