Nakita.id - Momen selama masa kehamilan merupakan momen terindah yang tak bisa dilupakan.
Saat hamil, Moms pasti merasakan adanya perubahan baik dari segi fisik maupun perubahan pada hormon.
Perubahan hormon selama masa kehamilan terkadang membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Apalagi, sistem imun pada ibu hamil yang terkadang sangat rentan terpapar virus yang menyebabkan penyakit bermunculan.
Sehingga, ibu hamil harus bekerja lebih keras untuk menjaga metabolisme tubuhnya untuk melindungi tubuhnya dan juga janin yang ada di dalam kandungan.
Segala jenis penyakit akan mudah menyerang tubuh jika Moms tidak menjaga kesehatan yang baik.
Dilansir CDC, beberapa penyakit ini sangat rentan untuk menyerang para ibu hamil.
Anemia
Salah satu penyakit yang rentan menyerang ibu hamil adalah anemia.
Anemia terjadi ketika sel darah merah lebih rendah dibandingkan jumlah normalnya.
Moms bisa mengalami anemia yang ditandai dengan tubuh yang merasa mudah lelah dan lemah.
Untuk mencegah anemia pada ibu hamil, Moms bisa mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat.
Periksakan juga kadar zat besi selama kehamilan, jika anemia segera diobati makan akan cepat juga pemulihan jumlah sel darah merah yang jauh lebih sehat.
Baca Juga: Cek Fakta, Benar Makan Es Krim Berbahaya Bagi Ibu Hamil?
Infeksi saluran kemih (ISK)
Tak banyak yang menyadari jika ISK dapat terjadi saat masa-masa kehamilan.
ISK merupakan infeksi bakteri pada saluran kemih.
ISK dapat ditandai jika munculnya demam, kelelahan, dan gemetar.
Saat ibu hamil sering ke kamar mandi sebaiknya segera perhatikan urine yang dikeluarkan.
Jika urine yang dikeluarkan berbau tidak sedap atau terlihat keruh dan kemerahan, itu bisa menjadi pertanda adanya bakteri di kandung kemih.
Moms bisa memeriksakan kesehatan ke dokter atau bidan terpercaya untuk mendapatkan pengobatan yang optimal.
Gangguan kesehatan mental
Masa-masa kehamilan adalah masa yang paling indah yang banyak dirasakan oleh para ibu hamil.
Namun, banyaknya perubahan yang terjadi, terkadang membuat para ibu hamil belum merasa siap, maka tak heran jika ibu hamil rentan mengalami stres.
Ibu hamil pasti pernah merasakan suasana hati yang tak menentu dan lebih mudah sedih.
Ibu hamil rentan depresi yang bisa ditandai dengan gejala seperti kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan, perubahan nafsu makan serta pola tidur yang berantakan.
Depresi juga bisa memengaruhi konsentrasi, perasaan tidak berharga, malu atau merasa bersalah.
Depresi yang berlangsung selama kehamilan tentu menyulitkan para ibu hamil untuk merawat dirinya sendiri.
Jika Moms memiliki gejala depresi, sebaiknya segera konsultasikan kepada ahli seperti psikolog untuk menceritakan segala keresahan yang Moms alami selama masa kehamilan.
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Beberapa penyakit kronis yang tidak terkontrol dengan baik sebelum dan selama kehamilan membuat ibu hamil dan bayinya berisiko.
Hal ini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi seperti preeklamsia.
Tekanan darah berisiko pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, memiliki bayi yang berukuran kecil, bahkan kematian pada bayi.
Maka, sebaiknya diskusikan mengenai masalah tekanan darah dengan dokter sebelum Moms memulai program hamil.
Mendapatkan pengobatan untuk tekanan darah tinggi sangat penting dilakukan sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
Source | : | cdc.gov |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR