Tabloid-Nakita.com - Persalinan prematur umumnya terjadi sebelum minggu ke-37 dalam kehamilan dengan usia 40 minggu. The March of Dimes melaporkan, setiap tahun 12 persen dari bayi di Amerika dilahirkan secara prematur. Bayi yang lahir prematur butuh perawatan lebih lama di rumah sakit, dan mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Yang lebih parah, menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bayi prematur termasuk penyebab utama kematian bayi baru lahir. Karena itu, sebaiknya Mama memelajari tanda-tanda persalinan prematur agar lebih siap bila hal itu terjadi:
Kontraksi
Memang normal bila ibu hamil mengalami kontraksi Braxton Hicks pada akhir masa kehamilan. Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi rahim tidak beraturan yang telah dimulai sejak Mama hamil enam minggu hingga saat melahirkan, meski Mama mungkin tidak bisa merasakannya di awal-awal kehamilan. Hingga di minggu-minggu terakhir kehamilan, kontraksi palsu ini mungkin tetap jarang, tidak teratur, dan pada dasarnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca: Mengenal Kontraksi Braxton Hicks
Namun ACOG menyarankan Mama untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami lebih dari empat kontraksi dalam 20 menit, atau jika terjadi delapan kontraksi dalam satu jam. Dokter mungkin akan memonitor kontraksi Mama, atau melakukan pemeriksaan di leher rahim untuk mengetahui terjadinya bukaan. Kemudian, mungkin akan diberikan obat atau bed rest untuk menunda persalinan.
Keluar cairan vagina
Menurut American Pregnancy Association, cairan vagina yang biasa keluar selama kehamilan terlihat encer, putih seperti susu. Namun, perubahan jenis dan jumlah cairan vagina bisa merupakan tanda-tanda persalinan prematur. Segera beritahukan dokter apabila keluar cairan kemerahan atau lendir. Begitu juga jika ada cairan yang terus menetes atau menyembur, yang merupakan tanda membran yang pecah dan menunjukkan bahwa persalinan akan segera terjadi.
Kram
Banyak ibu hamil yang mengeluhkan kram perut dan nyeri punggung selama kehamilan. Sebab, bayi yang terus berkembang akan mulai menekan saraf-saraf di sekelilingnya. Kram perut yang diikuti diare atau tidak, atau kram seperti nyeri menstruari yang berlangsung lama, atau nyeri punggung berkepanjangan, juga harus diperhatikan. Apabila nyeri seperti ini tidak hilang setelah Mama beristirahat, segera hubungi dokter.
Tekanan
Rasa menekan yang tiba-tiba pada perut atau area panggul juga merupakan tanda bahwa persalinan segera terjadi. Rasa menekan tersebut terjadi karena jaringan ikat dari area panggul mengendur, sehingga posisi bayi lebih rendah di atas tulang panggul. Meskipun persalinan mungkin masih akan berlangsung beberapa minggu lagi, buat janji dengan dokter untuk melihat bagaimana posisi bayi dan kondisi leher rahim Mama. Hanya dokter yang bisa memastikan apakah Mama akan segera bersalin.
Jangan abaikan jika tanda-tanda persalinan prematur ini terjadi. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat kondisi Mama ditangani untuk mencegah kefatalan pada bayi yang lahir nantinya.
(Dini/Modern Mom)
KOMENTAR