Nakita.id - Senangnya jika ketiak terlihat cerah dan bersinar.
Biasanya, jika ketiak cerah dan bersinar, Moms lebih leluasa untuk mengenakan berbagai macam model baju.
Salah satunya adalah baju-baju tidak menggunakan lengan.
Beda halnya jika Moms memiliki ketiak yang hitam.
Memang ketiak yang hitam tidak menandakan suatu masalah kesehatan.
Namun, ketiak yang hitam akan membuat Moms merasa tidak percaya diri.
Apa, sih, yang menyebabkan ketiak menjadi gelap?
Penyebab paling umum adalah terlalu sering mencukur rambut ketiak.
Baca Juga: Stop Sekarang, Atau Dampak Buruk Ini Akan Terjadi Jika Terlalu Sering Mencukur Bulu Ketiak
Setelah mencukur, kulit ketiak menjadi tipis.
Akibatnya kulit ketiak menjadi lebih mudah terinfeksi dan memproduksi melanin berlebihan.
Selain itu, pertumbuhan bakteri juga menyebabkan ketiak jadi hitam.
Bakteri Corynbacterium minutissium yang kerap berkembang di tempat yang lembap membuat ketiak jadi hitam.
Moms harus tahu bahwa sebenarnya ada satu bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi ketiak hitam ini.
Tahukah, Moms bahwa sebenarnya cuka apel bisa digunakan untuk mengatasi ketiak hitam?
Bagaimana bisa?
Sejauh ini cuka apel memiliki banyak manfaat untuk berbagai macam hal.
Salah satunya untuk memutihkan berbagai bagian tubuh yang dirasa gelap, salah satunya ketiak.
Melansir dari Healthline, cuka apel memiliki tingkat asam yang sangat tinggi.
Tingkat asam atau pH pada cuka apel setidaknya ada 2,7 hingga 3,95.
Kandungan asam ini bisa mematikan bakteri.
Tak hanya itu, kandungan asam ini juga mampu untuk mengeksfoliasi sel kulit mati.
Sehingga bagian ketiak yang hitam bisa terangkat.
Jika tereksfoliasi, kulit ketiak akan lebih mudah menjadi cerah.
Apabila Moms menggunakan cuka apel untuk ketiak, manfaat yang Moms dapatkan tak hanya memutihkan saja.
Cuka apel juga mampu untuk mengurangi bau badan.
Biasanya bau badan bukan disebabkan karena keringat, Moms.
Melainkan karena bakteri yang menumpuk.
Maka dari itu, membutuhkan bahan antibakterial yang bisa mengatasi hal ini, salah satunya adalah cuka apel.
Maka dari itu, tak hanya untuk mengatasi ketiak gelap, ternyata cuka apel bisa mengurangi bau badan yang juga membuat Moms jadi kurang percaya diri.
Lalu, bagaimana caranya memutihkan cuka apel untuk memutihkan ketiak.
Berikut adalah caranya untuk menggunakan cuka apel untuk mengatasi ketiak hitam:
1. Siapkan tepung beras dan cuka apel
2. Tuangkan 3 sendok makan tepung beras ke dalam mangkuk
3. Tuangkan 2 sendok makan cuka apel ke dalam mangkuk
4. Aduk hingga merata
5. Aplikasikan ke ketiak dan gosokkan dengan gerakan memutar selama 15 menit
6. Bilas menggunakan air bersih dan keringkan menggunakan handuk bersih
Moms juga bisa menggunakan cara yang kedua, yaitu:
1. Siapkan baking soda dan cuka apel
2. Tuangkan dua sendok teh cuka apel ke dalam mangkuk
3. Tuangkan dua sendok teh baking soda
4. Aduk, dan biarkan menghasilkan gelembung
5. Jika gelembung sudah berkurang, aplikasikan langsung ke ketiak
6. Biarkan sampai kering
7. Bilas menggunakan air dingin
Lalu, seberapa sering Moms bisa menggunakan cuka apel untuk memutihkan ketiak?
Moms bisa menggunakan metode ini tiga kali dalam seminggu.
Berikut adalah tips untuk tetap jaga kulit ketiak tetap cerah, di antaranya:
1. Kurangi mencukur ketiak
2. Rutin eksfoliasi berkala
3. Jangan gunakan pakaian yang terlalu ketat
4. Hentikan kebiasaan merokok
5. Atur pola makan yang baik
Baca Juga: Saatnya Katakan Selamat Tinggal pada Bau Badan, Ternyata Modalnya Cukup dengan Buah yang Satu Ini
Apabila baru saja mencukur ketiak, pastikan Moms tidak langsung mengaplikasikan deodoran.
Hal ini hanya akan membuat ketiak jadi makin hitam bahkan makin iritasi.
Sebaiknya biarkan selama semalam agar kulit ketiak bisa beristirahat.
Moms bisa gunakan deodoran keesokan paginya.
Itulah Moms caranya untuk gunakan cuka apel untuk putihkan ketiak.
Ternyata, cukup dengan bahan alami saja, Moms bisa putihkan ketiak seperti semula.
Selamat mencoba Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Healthline,Gmanetwork,Urbancompany |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR