Tabloid-Nakita.com - Apa yang Mama rasakan jika selama kehamilan Mama dinyatakan hamil kembar, namun ketika melahirkan hanya satu bayi yang diserahkan pada Mama? Pasti sedih, panik, dan marah, bukan? Itulah yang terjadi pada Raudiah Elva Ningsih (37), yang salah satu bayi kembarnya diduga hilang.
Dari hasil USG dua rumah sakit dan satu puskesmas, Raudiah dinyatakan hamil gemeli (kembar). Namun, saat melahirkan Raudiah hanya menerima satu bayi.
Sambil terisak, Raudiah menceritakan kasus dugaan hilangnya salah satu bayi kembarnya itu pada Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur. Menurutnya, kasus hilangnya bayi kembar itu terjadi di sebuah rumah sakit berinisial RS HJ di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Tanggal 7 Mei 2016, Raudiah masuk ke RS tersebut karena akan melahirkan. Proses persalinan dilakukan dengan cara caesar di rumah sakit tersebut pada 8 Mei. Ketika masuk ruang operasi, Raudiah ditangani lima anggota tim medis termasuk dokter.
Sebelum dibius, Raudiah mendengar suara musik keras yang disetel di ruang operasi, salah satunya lagu Glenn Fredly. Mulanya Raudiah pikir itu hanya untuk menenangkannya.
"Masuk ruang operasi, saya dengar lagu Glenn Fredly kencang sekali, saat itu saya pikir untuk menenangkan saya," kata Raudiah, di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).
Proses persalinan pun berlangsung. Namun, setelah selesai, Raudiah kaget karena ia hanya menerima satu bayi. "Saya tanya ke mana salah satu bayi saya," ujar Raudiah.
Padahal, ia telah menyiapkan dua nama untuk bayi perempuannya, yakni Callyta Yuzira Silva dan Callya Razeena Kivah. Namun, hanya Callyta yang ia terima. Pihak dokter menyatakan Raudiah hanya mempunyai satu bayi.
Raudiah masih gelisah dengan jawaban itu. Namun, pada saat itu justru ia mendapat jawaban yang kurang pantas dari seorang asisten dokter.
"Salah satu asisten dokter malah marah-marah sama saya dan mengatai saya. Saya tidak bisa buat apa-apa karena saat itu, saya juga takut karena perut saya masih dijahit sama dia. Akhirnya seorang perawat laki-laki menghampiri saya dan berbisik, 'Ibu tidak usah gelisah'," ujar Raudiah.
Kegelisahan Raudiah soal salah satu bayi kembarnya yang hilang bukan tanpa alasan. Sebab, hasil USG di Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, tanggal 5 Januari 2016 menyatakan, ia berstatus hamil dengan bayi kembar atau gemeli. Hal itu pun dikuatkan dengan hasil USG di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, tanggal 22 Maret 2016, yang menyatakan hal yang sama.
"Dalam surat (pengantar) yang dikeluarkan dari RS HJ juga menyatakan hal kalau saya gemeli," ujar Raudiah.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihak keluarga belum mendapat kejelasan mengenai salah satu bayi kembar yang hilang tersebut.
"Ibu ini merasa punya dua anak karena hamil kembar, dan hasil USG juga menyatakan begitu. Tapi ternyata hanya satu bayi, dan info dari tim dokter ternyata mengatakan ia cuma punya satu bayi dan mengatakan kalau yang satu hanya ari-ari besar," ujar Arist.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur. Namun, pihak kepolisian masih belum bertindak. Kini Raudiah mendapat pendampingan dari Komnas PA untuk kasusnya tersebut.
Kompas.com/Robertus Belarminus
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
KOMENTAR