Nakita.id - Warganet dibuat penasaran dengan detik-detik kelahiran anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Jumat lalu, 26 November 2021, putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina telah lahir.
Diketahui Nagita Slavina melahirkan anak kedua dengan metode ERACS.
Metode ERACS adalah salah satu persalinan secara sesar namun dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi.
Beberapa jam setelah persalinan Nagita Slavina, Raffi Ahmad menggendong putra keduanya tersebut.
Dari unggahan di Instagram @raffinagita1717, Raffi Ahmad nampak sedang duduk sambil menggendong bayi 'R' dalam dekapannya.
Raffi membiarkan kulit wajah anaknya dan kulit dadanya bersentuhan.
"Tambah lagi jagoan papa, di Andara," tulis Raffi Ahmad, mengutip dari akun Instagram @raffinagita1717.
Tahukah, Dads, ternyata yang dilakukan oleh Raffi Ahmad ini penting, lo.
Inilah yang dinamakan dengan skinship.
Melansir dari Uchicago.edu, skinship biasanya dilakukan untuk membentuk keterikatan antara anak dan orang tua.
Tak hanya Moms saja yang penting untuk melakukan skinship dengan anak yang baru lahir.
Dads ternyata juga perlu untuk melakukan skinship.
Apa yang bisa dihasilkan oleh skinship?
Mengapa Dads juga perlu untuk melakukannya?
Tahukah, Dads, bahwa setidaknya diperlukan minimal 30 menit untuk melakukan skinship dengan bayi yang baru lahir?
Menurut Belly Belly, perkembangan anak tidak melulu hanya bagaimana Moms dan Dads mendidiknya.
Namun juga dari membentuk keterikatan antara Dads dengan buah hati.
Dengan melakukan skinship ini Dads bisa membentuk keterikatan yang memang sangat penting bagi anak.
Dads bisa membentuk kebiasaan dalam menjadi orangtua mulai dari hal yang positif.
Anak menjadi bisa nyaman dengan Dads mulai dari dini.
Tak hanya itu, untuk Dads ada juga, lo, manfaat baiknya.
Melansir dari Nuroobaby, hal ini baik untuk kesehatan psikologis Dads.
Dengan melakukan skinship ini, hormon oksitoksin mampu untuk diproduksi.
Hormon ini sering disebut juga dengan hormon yang mampu untuk mengatur dan menjalin keterikatan dengan orang terdekat.
Sehingga apabila hormon ini meningkat, kenyamanan Dads dengan buah hati bisa terbentuk.
Hormon dopamine pada diri Dads juga akan meningkat.
Dopamine inilah yang juga membentuk perasaan senang pada Dads.
Maka dari itu, setidaknya Dads melakukan skinship dengan adik bayi setidaknya 30 menit setiap hari.
Dengan hal ini Dads juga menjadi tidak mudah stres.
Yang juga penting, tenryata skinship ini juga mendorong pembentukan sistem imun yang lebih baik.
Melansir dari Nuroobaby, imunitas Dads yang baik bisa tersalurkan pada anak.
Menempelkan kulit Dads pada anak juga akan membuat kulit anak terhidrasi dan terhindar dari segala bakteri yang mungkin bisa masuk ke tubuh anak.
Namun, kira-kira, apa sih resikonya apabila tidak segera melakukan bonding?
Menurut Baby Center, Dads tak perlu khawatir jika bonding tak langsung berhasil pertama kali.
Memang sebuah bonding akan berlangsung melalui proses dan secara bertahap.
Apabila Si Kecil butuh waktu untuk melakukan bonding dengan Dads, hal ini sangatlah wajar terjadi.
Lalu, adakah tips yang bisa dilakukan Dads untuk mempermudah proses bonding melalui skinship ini?
Dads bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Menyanyikan lagu untuk anak
Sambil melakukan skinship dengan anak, Dads bisa menyanyikan lagu untuk anak.
Walaupun hanya menggumam saja, setidaknya anak bisa mendengarkan suara yang masuk ke telinganya.
Ternyata, menyanyikan untuk anak bisa mampu melepaskan hormon endorfin dan menurunkan tingkat kecemasan.
2. Gunakan alat gendong
Sebenarnya cukup dengan digendong saja Dads sudah bisa melakukan skinship.
Namun, apabila menggunakan alat gendong, Dads bisa sambil melakukan hal yang lain.
Dengan begitu, sambil beraktivitas, Dads masih bisa membagi waktu untuk anak.
3. Sambil dibacakan buku cerita
Mungkin Dads akan bertanya-tanya, mengapa adik bayi perlu dibacakan buku cerita.
Jangan salah, Dads, ternyata ini banyak manfaatnya, lo.
Walaupun adik bayi belum punya kemampuan untuk memahami dan membaca, namun ternyata hal ini membantu perkembangan psikologis anak.
Menurut Journal of Development and Behavioral Pediatrics, membacakan buku cerita untuk anak bisa untuk meningkatkan perasaan dan keintiman antara anak dan Dads.
Hal ini bahkan berguna pada satu minggu setelah kelahiran anak.
Tahun 2019, Journal of Development and Behavioral Pediatrics mengeluarkan laporan mengenai korelasi antara kognitif anak dengan dibacakan buku cerita.
Anak yang sudah dibacakan buku cerita sejak dini akan mampu untuk menangkap lebih banyak kosakata di kemudian hari.
Bagaimana cara memilih buku yang tepat untuk anak?
Cukup pilih buku anak-anak yang simpel dan repetitif.
Buku cerita dengan gambar yang lebih menarik juga baik untuk dipilih.
Ketika hendak melakukan skinship dengan anak, pastikan Dads untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh Si Kecil.
Jangan lupa juga pastikan Dads sudah mandi sehingga tak ada bakteri yang menempel di badan anak.
Tak hanya peran Moms saja yang penting.
Dari pengalaman Raffi Ahmad, kita bisa tahu bahwa peran Dads sangat dibutuhkan setelah bayi lahir.
Membentuk keterikatan secara psikologis dengan anak melalui skinship amat sangat baik untuk dilakukan oleh Dads.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | Parents,Kids Health,belly belly,Grid Health,nuroobaby.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR