Nakita.id - Jangan asal ikut-ikutan saja, berikut tips memilih susu ibu hamil yang tepat.
Kebutuhan gizi ibu hamil memang wajib terpenuhi setiap harinya.
Karena jika kebutuhan gizi tersebut tidak dipebuhi dengan baik maka ibu hamil pun rentan mengalami kekurangan gizi.
Jika sudah mengalami kekurangan gizi maka kehamilan yang akan dijalani pun rentan mengalami berbagai masalah.
Baca Juga: Tips Memilih Keju Cheddar yang Asli dan Penuh Nutrisi Agar Moms Tidak Lagi Salah Membeli
Untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, Moms bisa mengonsumsi makan-makanan yang sehat.
Jangan lupa pilih camilan yang memiliki kandungan menyehatkan untuk ibu hamil.
Misalnya seperti buah, ataupun kacang-kacangan Moms.
Selain makanan besar dan camilan, kebanyakan ibu hamil juga meminum susu untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Susu ibu hamil dipercayai memiliki kandungan yang dapat mendukung perkembangan janin menjadi lebih optimal.
Saat ini sudah banyak produk susu ibu hamil yang beredar di pasaran.
Ada yang harganya relatif murah bahkan ada yang sangat mahal.
Memilih produk susu ibu hamil pun tidak boleh sembarangan dan asal ikut-ikutan saja.
Moms harus tahu bagaimana cara memilih susu ibu hamil yang tepat agar kebutuhan gizi terpenuhi dengan baik.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Ahmad Arif, SpOG, dari RSIA Citra Ananda Tangerang Selatan mengatakan, kandungan gizi yang ada di susu hamil sebenarnya sudah benar-benar ditentukan.
"Untuk susu ibu hamil sebenarnya pertakaran sudah diatur kira-kira berapa kandungan gizi yang tercakup di dalam satu gelas susu," ucap dr. Arif dalam liputan khusus bersama Nakita.id, Selasa (30/11/2021).
Bagi dr. Arif susu ibu hamil baik yang harganya murah atau mahal sebenarnya kandungan yang ada di dalamnya sama saja.
"Rata-rata susu ibu hamil baik itu yang murah ataupun yang mahal itu kandungannya sama. Kalau ingin memilih susu boleh merek apa saja itu hanya sebagai tambahan dari asupan makanan yang dikonsumsi," sambung dr. Arif.
dr. Arif juga menegaskan, bahwa susu tidak akan bisa menggantikan asupan gizi yang ada di dalam makanan pokok.
"Susu tidak bisa jadi pengganti makanan pokok, susu itu saya anggap menjadi camilan atau pelengkap," katanya.
Susu dianggap sebagai alternatif apabila makanan yang dikonsumsi pengolahannya tidak bagus dan tidak bisa diserap tubuh.
"Sehingga ketika makan-makanan yang dikonsumsi pengolahannya tidak bagus semoga dari kandungan susu bisa lebih gampang terserap dibanding makanan yang pengolahannya tidak bagus tadi," tutup dr. Arif.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR