Nakita.id - Tuberkulosis (TBC) yang juga dikenal dengan TB merupakan suatu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.
TBC yang kita ketahui biasanya menyerang orang dewasa, sedangkan kebanyakan masyarakat mengenal istilah flek untuk penyakit TBC yang menyerang pada anak-anak.
Melansir dari Kompas.com, penyakit TBC atau bisa juga disebut TB pada anak dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Paparan
Tahap pertama yaitu paparan. Ini terjadi ketika seorang anak pernah berhubungan dengan orang yang mungkin menderita atau memang mengidap TBC.
Tapi, anak tersebut akan mengalami tes kulit (tes mantoux) negatif, rontgen dada normal, dan tidak ada gejala.
2. Infeksi TBC Laten
Ini terjadi ketika seorang anak memiliki bakteri TBC dalam tubuhnya, tetapi tidak menunjukkan gejala.
Sistem kekebalan anak yang terinfeksi menyebabkan bakteri TBC menjadi tidak aktif.
Bagi kebanyakan orang yang terinfeksi, TBC akan laten seumur hidup.
Anak pada tahapan infeksi TBC laten akan memiliki tes kulit positif, tetapi rontgen dada normal.
Anak pada tahap ini tidak dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.
Baca Juga: Hati-Hati! Bakteri dari Batuk dan Dahak Pasien TBC Bisa Berbahaya untuk Orang dalam Jarak Dekat
3. Penyakit TBC (TBC Aktif)
Kondisi ini adalah saat seorang anak memiliki tanda dan gejala infeksi aktif.
Anak akan memiliki tes kulit positif dan rontgen dada positif. Anak dengan TBC aktif juga dapat menyebarkan penyakit jika tidak diobati.
Banyak anak yang terinfeksi bakter M.Tuberculosis tidak pernah mengembangkan TBC aktif dan tetap dalam stadium TBC laten.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala yang menandakan anak kita terkena TBC, Moms.
Berikut ini merupakan gejala umum yang terjadi pada anak yang terkena TBC
- Demam
- Penurunan berat badan
- Pertumbuhan yang buruk
- Batuk lebih dari 3 minggu
- Kelenjar bengkak
- Panas dingin
Tentu gejala-gejala di atas tidak boleh disepelekan, karena jika penangannanya terlambat dapat berbahaya bagi anak nantinya.
Selain berbahaya untuk anak itu sendiri, kondisi tersebut juga dapat menularkan kepada orang yang ada di sekitar anak.
Sebaiknya saat anak sudah memiliki gejala tersebut, segera bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Untuk mencegah penyakit TBC pada anak, Moms dapat melakukan beberapa cara.
Yang pertama adalah vaksin. TB bisa dicegah dengan pemberian Vaksin BCG, yang biasanya diberikan pada anak saat berumur 2 bulan.
Jika saat kecil anak belum diberikan vaksin tersebut, saat sudah besar untuk memberikan vaksin harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Kedua, tidak berdekatan dengan penderita TBC.
Alasannya lantaran daya tahan tubuh anak yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terkena penyakit TBC.
Dan yang terakhir, selalu jaga pola hidup sehat dan penuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya.
Pastikan anak selalu mendapatkan makanan bergizi setiap harinya, agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga ya, Moms.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Coba Kenali Ciri-ciri TBC Sebelum Terlambat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR