Nakita.id - Kemunculan Pandemi Covid-19 memang menggoyahkan hampir seluruh sektor-sektor yang ada di setiap negara.
Bukan hanya sektor kesehatan saja, pariwisata pun ikut merasakan dampak Covid-19 yang memang besar.
Bagaimana tidak? Semenjak adanya Pandemi Covid-19, hampir seluruh tempat wisata di Indonesia tutup sementara.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Bali Ini Bisa Dicoba Saat Berkunjung ke Pulau Dewata, Tak Hanya Ayam Betutu Lo!
Hal tersebut pun terpaksa dilakukan demi menaati peraturan pemerintah guna menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.
Karena itulah baik domestik maupun turis asing kesulitan untuk melakukan wisata.
Akibat menurunnya sektor pariwisata di Indonesia, perekenomian pun ikut terganggu.
Bahkan target yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tahun 2016 tentang pengumpulan 20 juta visa turis asing untuk melakukan wisata yang ada di Indonesia gagal tercapai pada tahun 2019.
Di tahun 2019 hanya berhasil terkumpul 17 juta turis asing yang datang ke Indonesia.
Menurut Didien Junaedi Ketua Gabungan Pariwisata Indonesia (GIPI) mengatakan, target tersebut gagal tercapai karena ada banyak masalah lain yang terjadi di Indonesia bukan hanya Covid-19.
"Karena permasalahan di Indonesia sendiri banyak seperti banjir, gunung meletus, bahkan tsunami," tutur Didien dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh PT. Zurich Asuransi Indonesia bersama Tirto.id, Jum'at (10/12/2021).
Demi bangkatikan kembali pariwisata Indonesia di tahun 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Sandiaga Uno berupaya menerapkan konsep wisata premium tourism.
Konsep wisata premium yang dimaksud adalah dengan mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.
Didien mengatakan, sejauh ini konsep tersebut masih dalam pembahasan, termasuk destinasi-destinasi mana saja yang siap.
Akan tetapi, melihat kondisi Indonesia yang saat ini, Didien mengaku pesimis bahwa turis asing akan kembali berbondong-bondong datang ke Indonesia.
"Saya pesimis dua tahun ini turis asing akan berbondong-bondong datang ke Indonesia," sambung Didien.
Maka dari itu, demi bisa membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia Didien kini lebih berfokus untuk meningkatkan wisatawan domestik.
Namun, Didien mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan pun harus diketatkan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR