Bakteri dalam vagina sama dengan bakteri yang ada di yoghurt
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tipe pertama sampai ketiga bakteri dalam vagina didominasi oleh species Lactobacillus.
Dimana bakteri ini merupakan bakteri yang sama yang ada di dalam yogurt. Meskipun secara spesies spesifik memang sedikit berbeda.
Selain yoghurt, bakteri ini seringkali digunakan dalam industri pembuatan keju, acar, bir, minuman anggur, cuka, kimchi, terasi, dan bahkan cokelat.
Dari penjelasan tersebut, Moms tentu dapat menyimpulkan bahwa bakteri Lactobacillus ini merupakan salah satu bakteri baik yang dapat bermanfaat untuk tubuh.
BACA JUGA: Tak Pintar Matematika Bukan Berarti Anak Bodoh, Potensinya Bisa Jadi di Bidang Lain
Bakteri dalam vagina dapat menurunkan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
Adapun bakteri yang dimaksud di sini ialah bakteri Lactobacillus yang telah dijelaskan sebelumnya.
Bakteri ini memungkinkan mencegah infeksi Menular Seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan HIV. Juga bisa cegah radang panggul.
Menurut Ravel hal ini terjadi karena bakteri Lactobacillus dapat menghasilkan banyak asam laktat hingga menurunkan tingkat pH vagina sampai 3,5 atau 4.
Lingkungan yang asam ini kemudian menjadi musuh bagi infeksi.
"Vagina adalah situs terbuka seperti halnya mulut atau apapun. Artinya, Anda bisa memiliki banyak bakteri yang menyerang. Tapi Lactobacillus membuat vagina asam dan melindungi dari semua itu" ujar Ravel.
BACA JUGA: Konsumsi Plasenta Menjadi Tren, Padahal Ini Bahaya Di Baliknya
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | huffingtonpost.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR