Menurut psikolog dan play therapist Dra. Mayke S. Tedjasaputra Msi, terkait memori bayi, umumnya penelitian dilakukan dengan cara memperdengarkan musik pada bayi. Suatu penelitian menunjukkan di usia 2 bulan, bayi menunjukkan minat dan tampak merasa nyaman pada musik yang pernah ia dengar ketika masih dalam kandungan.
PERKEMBANGAN CEPAT
Intuk mengetahui sejak kapan bayi bisa mengingat, harap diketahui bahwa perkembangan memori bayi berlangsung cepat. Di usia 3 bulanan, bayi dapat menyimpan ingatan akan hal-hal sederhana. Seperti sewaktu ada mainan yang berbunyi setiap ia menendang-nendangkan kakinya, dia akan mengulangi gerakan tadi karena bunyi mainan itu menimbulkan kesenangan baginya. Nah, gerakan pengulangan tersebut menunjukkan bayi sudah memiliki memori.
Di usia 6—8 bulan, selain bisa mengingat irama lagu, bayi juga sudah mengingat kata. Ia tahu kata “mama” merujuk kepada ibunya, “papa” untuk sang ayah. Ia juga paham kata “bola” merujuk pada benda bulat yang sering ia mainkan. Di usia 8 bulan ia sudah bisa membedakan mana mamanya dan mana yang bukan. Karena itulah, jika bayi digendong orang tak dikenal, lalu menangis, ini pertanda baik karena menunjukkan perkembangan kognisinya yang bisa mengingat ciri-ciri mamanya.
Di usia 8 bulanan pun, bayi bisa membedakan mana pengasuh dan mana ibunya. Karena itu jika emosinya sedang tidak nyaman, ia akan mencari orang yang bisa memberinya kenyamanan. Idealnya, ia pergi kepada ibunya. Tapi bayi bisa saja mencari nenek atau pengasuhnya bila selama ini yang ia ingat dapat memberikan kenyamanan adalah mereka.
Hal lain yang dapat diingat oleh bayi adalah rasa. Bila bayi sudah mendapatkan MPASI, ia akan mengingat makanan yang ia suka. Karena itulah, bayi perlu mengenal beragam rasa dari MPASI-nya. Rasa ASI sedikit manis dan memiliki wangi tertentu akan diingat oleh bayi. Selain itu, nantinya Mama akan mengenalkan sedikit demi sedikit rasa kepada bayinya lewat makanan pendamping ASI. Pelan-pelan saja mengenalkannya sedikit demi sedikit, sebab kalau terlampau cepat atau bayi akan cepat bosan. Kalau ia cepat bosan nantinya berhubungan dengan kepribadiannya. Kepribadian anak ada yang mudah ada yang sulit. Meski nantinya ia memiliki kepribadian yang sulit, asalkan pola asuhnya baik tentu akan mengasah kepribadiannya menjadi anak yang baik
Nah, agar memori bayi berkembang, berikut stimulasinya;
1. Bayi perlu distimulasi dengan bermain bersama. Mama dan Papa bisa bercerita sambil menunjukan gambar yang menarik pada bayi usia 9—10 bulan. Di usia itu bayi sudah bisa merekam dalam memorinya.
2. Perkenalkan pada lingkungan sekitar. Ajak bayi berjalan-jalan di taman sekitar tempat tinggal. Bila ada burung di taman, kenalkan sambil bercerita. Namun perlu diingat juga, jangan sampai si kecil sudah bosan dan beralih perhatian pada benda yang lain, namun Mama masih terus memaksanya memerhatikan burung itu. Ingat ya Ma, kita yang harus mengikuti apa yang sedang diminati oleh bayi, jangan justru mengalihkan apa yang sedang diminati oleh bayi. (*)
Santi Hartono. Foto: Thinkstock
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR