Nakita.id - Daun bawang merupakan salah satu sayuran yang sangat mudah untuk dijumpai.
Ketika pergi ke tukang sayur, daun bawang pasti selalu tersedia.
Biasanya daun bawang banyak digunakan untuk berbagai macam olahan masakan.
Baca Juga: Cegah Penyakit Mematika Ini Hanya dengan Rutin Mengonsumsi Daun Bawang
Salah satu makanan yang harus ada daun bawang di dalamnya adalah martabak telur.
Penambahan daun bawang pada martabak memang dapat menambah cita rasa pada masakan.
Tetapi, tidak hanya menambah rasa dan aroma saja, daun bawang juga memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan seperti dilansir dari Conserve Energy Future.
Menjaga kesehatan jantung
Daun bawang menjadi salah satu tumbuhan yang ramah bagi jantung.
Folat dalam daun bawang dikenal untuk membantu melindungi lapisan pembuluh darah dari kerusakan.
Ditemukan kandungan kaempferol flavonoid dalam jumlah tinggi yang terbukti dapat menurunkan risiko serangan jantung.
Antioksidan yang tinggi membuat daun bawang dapat memberikan perlindungan pada pembuluh darah terhadap kerusakan oksidatif.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun bawang menyajikan vitamin A yang besar.
Sedangkan, vitamin A berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Senyawa ini dapat membantu dalam mengurangi peradangan dan memperkuat tubuh.
Yang nantinya dapat membantu untuk melawan infeksi.
Menjaga kesehatan sistem saraf
Diantara sayuran hijau lainnya, daun bawang juga sumber vitamin B6.
Vitamin B6 bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan sistem saraf.
Daun bawang dapat mengurangi kelelahan dan menenangkan efek stres yang kerap terjadi.
Kehadiran mangan, vitamin C, dan folat yang tinggi dapat membantu mempertahankan fokus yang stabil dan menghindari kelelahan.
Membantu menurunkan tekanan darah
Daun bawang kaya akan potasium.
Konsumsi rutin senyawa ini telah terbukti memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Nantinya, daun bawang akan membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen melalui tubuh.
Nutrisi yang tersedia dalam jumlah yang tinggi pada daun bawang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan penyakit.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR