Nakita.id – Jangan lagi mencuci muka terlalu sering karena bisa akibatkan hal buruk ini pada kulit.
Mencuci muka merupakan salah satu hal yang penting dilakukan setelah seharian beraktivitas di luar.
Pasalnya, selain untuk menghilangkan debu dan kotoran di wajah, mencuci muka juga bisa mencegah munculnya jerawat.
Meski begitu, mencuci muka ternyata tidak boleh terlalu sering, Moms.
Salah satu akibatnya adalah justru bisa mengakibatkan kulit menjadi keriput.
Wah, kira-kira kenapa ya?
Mencuci muka memang membuat wajah menjadi segar, apalagi jika dilakukan sebelum tidur.
Akan tetapi, jika Moms termasuk yang sering mencuci muka, alangkah baiknya mengurangi intensitanya.
Sebab, alih-alih menjadi bersih, kulit justru bisa mengalami efek samping yang buruk, Moms.
Melansir dari Kompas, terlalu sering cuci muka ternyata bisa membuat kulit iritasi.
Baca Juga: Manfaat Wortel Untuk Menghilangkan Keriput Bukan Main Ampuhnya, dengan Cara Meraciknya Seperti Ini
Tak hanya itu, kebiasaan tersebut juga dapat merangsang produksi minyak menjadi berlebih.
Adapun intensitas mencuci muka yang tepat adalah cukup 2 kali dalam sehari, yakni saat pagi dan malam hari.
Selain mencuci muka, rupanya ada kebiasaan lain yang juga bisa menyebabkan keriput di wajah.
Yaitu, tidur dengan posisi tengkurap atau menyamping.
Kelihatannya mungkin sepele, tapi posisi tidur ternyata cukup berpengaruh dalam munculnya keriput.
Apalagi, bila Moms tidur dalam posisi tengkurap atau menyamping.
Nantinya kulit wajah akan lebih rentan bergesekan dengan sarung bantal atau kasur, sehingga akan meninggalkan bekas di lapisan kulit teratas.
Baca Juga: Keriput di Wajah Bisa Hilang dalam Semalam Cuma Pakai Kulit Buah Naga, Seperti Ini Caranya
Bukan bekas biasa, kondisi ini ternyata tidak bisa hilang dengan cepat ketika bangun.
Maka dari itu, mulai hari ini biasakan untuk tidur berbaring atau telentang ya, Moms.
Sebab, posisi ini mampu membuat lapisan atas kulit rileks dan tidak mendapatkan tekanan dalam jangka waktu lama.
Nah, itu dia Moms kebiasaan yang bisa mengakibatkan kulit keriput. Jangan dilakukan lagi, ya!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR