Nakita.id - Nikita Mirzani ikut merasakan duka mendalam atas meninggalnya Edelenyi Laura Anna pada Rabu (15/12/2021) kemarin.
Bagaimana tidak? Sebelum Laura meninggal dunia, Nikita Mirzani sempat berkunjung dan menghabiskan waktu bersama mantan kekasih Gaga Muhammad tersebut.
Bahkan, Nikita Mirzani mengaku sudah menganggap Laura seperti adiknya sendiri.
Lewat akun Instagram pribadinya, Nikita Mirzani terlihat menguraikan duka mendalam atas kepergian Laura Anna.
Ibu tiga anak ini merangkai kata-kata manis dan mendoakan agar Laura ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan.
Tak ayal, beberapa postingan Nikita Mirzani soal Laura Anna tersebut juga menarik perhatian warganet.
Melansir dari kanal Youtube 'MOP Channel', Nikita Mirzani yang ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan kedekatannya dengan Laura Anna.
Nikita Mirzani menjelaskan kalau dia dan Laura memang intens berkomunikasi beberapa hari belakangan.
"Memang intens whatsapp-an, teleponan, emang kenalnya enggak lama, cuma dua minggu."
"Dua minggu itu waktunya sangat intens untuk berkomunikasi, cuma satu dua hari aja dia masuk rumah sakit enggak berkomunikasi, karena dia nge-blank," tutur Nikita Mirzani.
Setelah Laura Anna masuk rumah sakit karena penyakit asam lambungnya kambuh, Nikita Mirzani juga rajin berkomunikasi dengan ibunda Laura, Amelia.
Setelah Laura Anna meninggal dunia, Nikita Mirzani mengaku video lama sang selebgram seolah menjadi pertanda.
"Misalkan di Youtube gue, gue bilang 'Laura apa kabar?' 'masih hidup kak' gitu, jadi itu kayak flashback," cerita Nikita Mirzani.
Menambahi, obrolan whatsappnya dengan Laura Anna juga seolah mengisyaratkan dara 21 tahun itu akan berpulang.
"Aku cek-cek whatsap-nya, oh kayak dia mau pergi," beber Nikita.
"Dia bilang 'kakak sayangin aku selamanya ya walaupun aku sudah enggak ada' ya itulah kenapa down banget cuma dua hari dia dari Podcastnya Denny Sumargo emang lost contact," tambah Nikita.
Nikita Mirzani juga menunjukkan video kiriman ibunda Laura Anna.
Di mana abu kremasi Laura Anna diletakkan di dalam kamar.
"Jadi meskipun tidak datang (ke acara pelarungan), kita komunikasi baik, tapi ya yang paling kehilangan pasti orang tuanya," tukasnya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR