Tradisi memakaikan celana milik ayah ke anak ini memiliki tujuan supaya anak menjadi penurut.
"Ikuti tradisi orangtua dulu. Supaya Adzamnya nurut, enggak bandel. Supaya nurut," jelas Sule.
"Tradisi jadi seluruh anak-anak pakai kolor bapaknya," imbuhnya.
Sule lantas bertanya kepada ibunya untuk menegaskan tujuan sebenarnya dari tradisi tersebut.
"Tradisi orang zaman dulu pakai kolor bapaknya di kepalanya. Supaya jadi anak jujur," kata Sule menerjemahkan penjelasan ibunya yang berbahasa Sunda.
Selain itu, ibu Sule meyakini bahwa memberikan anak kolor milik ayahnya bisa membuat tidur anak lebih nyenyak.
Sehingga, bisa membuat orangtua dan pengasuh lebih bisa istirahat.
"Jadi, kalau tidur pakai itu (kolor) mah diem, jadi enggak mengganggu kita (orangtuanya) tidur. Kita ikuti kata dari orangtua," terang Sule.
SoKlin Liquid Nature Luncurkan Detergen Tumbuhan Konsentrat dengan Minyak Esensial Bunga Lilac dari Prancis
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR