Nakita.id – Moms janin dalam kandungan yang aktif bergerak tentu membuah Moms senang.
Janin di dalam kandungan yang terus aktif bergerak terkadang memang mengejutkan, apalagi jika terjadi secara tiba-tiba.
Tidak jarang ibu hamil akan merasakan tendangan, pukulan, dan rasa geli pada salah satu bagian di perut.
Segala pergerakan yang dilakukan oleh janin ini seringkali dikhawatirkan oleh para Moms.
Beberapa perempuan saat baru pertama kali hamil merasa penasaran terhadap kondisi janin yang terkesan sangat aktif di dalam perut.
Padahal perlu dipahami bahwa pergerakan janin di dalam kandungan mengartikan kalau kondisinya sehat.
Walau pergerakan janin yang terlalu aktif menyebabkan perut terasa nyeri, namun ibu hamil perlu bersyukur karena bayi berkembang dengan baik.
Melansir dari Pregnancy, Birth and Baby berikut beberapa penyebab yang dapat membuat bayi aktif di dalam kandungan.
Baca Juga: Janin Aktif Bergerak
1. Ukuran Janin Yang Membesar
Moms, perlu diketahui bahwa pergerakan janin akan berbeda-beda pada setiap kehamilan.
Ukuran janin yang semakin besar menjadi salah satu faktor pemicu pergerakannya semakin aktif.
Ketika ukuran janin bertambah, maka ruang di dalam perut akan semakin sempit dan menyebabkan janin aktif bergerak.
Ketika usia kehamilan masih trimester pertama atau kedua awal, pergerakan janin di dalam kandungan masih terasa samar-samar.
Saat usia kehamilan sudah masuk trimester ketiga, maka pergerakan janin akan semakin aktif dan frukuensinya lebih sering terjadi.
2. Melakukan Gerakan Tertentu Saat Olahraga
Ibu hamil memang perlu melakukan olahraga ringan selama masa kehamilan, sehingga tubuh tidak kaku dan lebih sehat.
Saat ibu hamil baru saja selesai berolahraga dan banyak melakukan gerakan-gerakan tertentu, tidak jarang janin di dalam kandungan bisa menjadi lebih aktif.
Gerakan yang Moms lakukan selama olahraga bisa saja memicu janin menjadi tidak nyaman dan merasa sempit di dalam perut, sehingga janin mulai banyak bergerak atau menendang.
Kondisi ini dikarenakan ketika aktif berolahraga membuat aliran darah di tubuh menjadi lebih lancar, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi untuk janin pun akan lebih besar.
Pertambahan asupan inilah yang membuat janin lebih aktif dalam bergerak.
3. Makanan dan Minuman Yang Dikonsumsi
Pergerakan janin di dalam kandungan akan semakin aktif dikarenakan pengaruh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Perlu diingat kembali bahwa segala asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan memengaruhi kondisi janin.
Makanan dan minuman pun perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan janin selama masa kehamilan.
Minuman yang memiliki kadar kafein tinggi juga membuat pergerakan janin menjadi lebih aktif dari biasanya.
Walau pergerakan janin menandakan pertumbuhannya sehat, namun mengonsumsi kafein saat hamil sebaiknya dibatasi karena menimbulkan gangguan kesehatan bahkan hingga kompikasi.
4. Mengandung Bayi Kembar
Bila Moms sedang mengandung janin kembar, ia akan bergerak terlalu aktif karena harus berbagi ruang rahim yang sempit dengan saudaranya.
Di usia janin 11-14 minggu, ibu hamil sudah bisa merasakan gerakan si kecil dan semakin aktif ketika masuk trimester dua.
Pertumbuhan 2 bayi didalam 1 rahim tentu membuat bayi merasa tidak nyaman, dan menunjukan dengan gerakan yang aktif.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR