Nakita.id - Ancaman virus corona varian Delta dan Omicron masih belum hilang sepenuhnya dari dunia termasuk Indonesia.
Itu sebabnya, publik harus waspada melindungi diri dari varian virus corona yang sangat menular ini.
Terutama untuk anak-anak dan lansia yang risiko keparahan jika terpapar virus corona lebih tinggi ketimbang dewasa muda.
Jika Moms khawatir anak atau anggota keluarga lain terpapar varian Delta atau Omicron, kalian harus kembali mengetatkan protokol kesehatan.
Terutama di tempat umum yang padat orang atau berisiko tinggi menularkan virus corona.
Dijelaskan oleh Anggota Tim Advokasi Vaksin Covid PB IDI, Satgas Imunisasi IDAI, Prof. DR. dr. Soedjatmiko , SpA (K), Msi, atau yang biasa disapa Prof. Miko beginilah cara tepat mencegah varian Delta dan Omicron yang bisa membahayakan keluarga.
Yang pertama, Moms dan keluarga harus sadar betul untuk memakai masker di manapun.
Cara memakainya juga tidak sembarangan, yakni menutupi hidung, mulut, dagu, pipi, serta tidak longgar atau melorot.
Jika Moms dan keluarga bisa tertib memakai masker, ini bisa memberikan perlindungan 77-79% terhadap varian apapun.
Yang kedua, Moms dan keluarga tidak pergi ke tempat dengan kerumuman terutama di ruang tertutup.
Jangan juga menghabiskan waktu lebih dari 15 menit dan sering-seringlah cuci tangan.
Prof. Miko juga mengimbau agar mereka yang pulang dari luar negeri lebih waspada.
Ini karena kemungkinan ada virus corona Omicron menempel di hidung atau mulut meski tidak terasa apapun.
Untuk mencegahnya, lakukan karantina meski tes antigen dan PCR menunjukkan hasil negatif.
Apalagi meski sudah melakukan vaksinasi lengkap, risiko terpapar virus corona masih cukup tinggi yakni 5-35%.
Selain itu, Moms harus segera melakukan vaksin untuk anak di atas usia 6 tahun sampai dengan dewasa.
Terutama bagi lansia yang memang sangat tinggi risiko penularan serta tingkat keparahan infeksi.
Jika mengalami gejala infeksi Covid-19 seperti batuk, pilek, lesu, demam, hilang bau dan rasa serta diare, segera lakukan tes antigen atau PCR.
Bila positif lakukan isolasi di rumah sakit agar tidak menularkan ke keluarga atau tetangga.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR