"Kemudian anak berisiko mengalami penyakit penyakit metabolik, seperti diabetes, obesitas, kolesterol, atau hipertensi dan lain-lain," kata dr Louise.
"Sistem imunnya juga tidak terbentuk dengan baik, jadi bisa lebih rentan terhadap penyakit infeksi atau auto imun," sambungnya.
Mengingat banyaknya efek samping dari kekurangan nutrisi selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk menerapkan diet seimbang.
dr Louise menekankan pentingnya memenuhi asupan makronutrien dan mikronutrien selama kehamilan.
"Pada saat kehamilan, nutrisi makronutrien dan mikronutriennya harus terpenuhi, supaya anaknya di dalam kandungan bisa berkembang dengan optimal," katanya.
Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Sementara mikronutrien yakni, kalsium, asam folat, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, B6, C, D, dan Zinc.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR