Sesuai informasi pada laman tersebut, Deputi Bidang Meteorologi, Selasa (21/12/2021), menyampaikan adanya pusat tekanan rendah terpantau di perairan Barat Daya Lampung dan di Samudera Pasifik sebelah Utara Papua.
Pusat tekanan rendah tersebut membentuk daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, di Papua Barat, di Papua dan di Laut Seram serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir Timur Sumatera, di Papua Barat dan di Papua.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Arafuru sebelah Timur NTT yang membentuk daerah
konvergensi memanjang di NTT dan Laut Banda serta meningkatkan kecepatan angin di Laut Flores, Laut Seram dan Laut Banda hingga mencapai >25kt.
Sirkulasi siklonik ini bergerak ke selatan dan menunjukkan adanya peningkatan intensitas yang signifikan dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem untuk 27 Lokasi Ini karena Curah Hujan Semakin Tinggi, Mana Saja?
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, dari Jawa Barat hingga Yogyakarta, di Kalimantan Tengah bagian Utara dan Selatan, di Kalimantan Utara, di Sulawesi bag Tengah, di Samudera pasifik sebelah Utara Papua Barat dan di Laut Sulawesi bagian Utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR