Nakita.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia dan berbagai belahan negara belum usai.
Kini, ditemukan varian Covid-19 baru yang bernama Omicron.
Melansir Mirror, kasus Omicron terus melonjak di seluruh Inggris.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, dikhawatirkan akan lebih banyak kebijakan pembatasan untuk mencegah mewabahnya varian Omicron.
Sebenarnya, sebagian penduduk Inggris sudah mengurangi kontak sosial untuk menghindari penularan varian virus Covid-19 baru, yaitu Omicron.
Namun, para ahli kemudian memperingatkan bahwa omicron lebih mudah menular.
Sebelumnya, diketahui gejala Covid-19 untuk varian delta dan janis lainnya muncul 5 sampai 14 hari setelah terinfeksi.
Tetapi, gejala seseorang terinfeksi virus Covid-19 varian omicron bisa muncul lebih cepat.
Menurut perusahaan ilmu kesehatan Zoe, gejala pertama dapat muncul setelah 48 jam terinfeksi Omicron.
Beberapa gejala yang muncul bila terinfeksi Omicron diantaranya pilek, tenggorokan kering/gatal, sakit kepala, kelelahan, dan bersin.
Melansir NHS, gajala paling umum dari virus Covid-19 adalah suhu tinggi dan batuk.
Selain itu, gejala khas dari virus corona sebelumnya adalah kehilangan atau perubahan indra perasa atau penciuman.
Namun, data baru mengungkapkan bahwa gejala Omicron bervariasi dari tanda 'tradisional' varian lain seperti delta.
Profesor Tim Spector menggambarkan gejala Omicron lebih mirip dengan flu biasa.
Hal ini membuat Profesor Tim Spector menyarankan bahwa bagi orang yang mengalami gejala pilek tetap harus melakukan tes Covid-19 untuk memastikan.
Gejala Omicron digambarkan memiliki tanda sangat ringan oleh dokter Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee.
Tetapi, Dr Coetzee juga telah memperingatkan bahwa gejala tertentu seperti sakit kepala dan nyero otot mungkin dirasakan lebih intens.
Gejala sakit kepala dan nyeri otot biasa terjadi pada orang yang belum divaksinasi.
Sedangkan, orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 mungkin mengalami gejala yang tidak terlalu parah.
Jika seseorang merasakan gejala Covid, dianjurkan untuk melakukan tes PCR atau antigen sesegera mungkin.
Bila memang positif Covid-19, lakukan isolasi mandiri.
Pasien Covid-19 diharuskan tidak menemui orang lain.
Sebab, ini bisa menyebarkan virus Covid-19 dan menularkan ke orang lain.
Pasien Covid-19 dapat menginfeksi orang lain dari sekitar dua hari sebelum muncul gejala hingga 10 hari setelahnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR