Nakita.id – Banyak Moms menjadikan susu formula sebagai alternatif sumber nutrisi bagi si kecil. Terlebih, bila Moms tidak dapat memenuhi pemberian air susu ibu (ASI) karena alasan tertentu.
Susu formula sendiri biasanya dibuat dari susu sapi atau bagi anak yang alergi susu sapi, susu berbahan dasar kedelai menjadi pilihan.
Sebenarnya, pilihan susu formula tidak hanya itu. Saat ini, tersedia juga susu formula yang terbuat dari susu kambing.
Susu formula jenis ini sudah banyak digunakan oleh para Moms di berbagai negara. Berdasarkan hasil penelitian terkini, kualitas dan nutrisi dari susu kambing formula ternyata juga tidak kalah unggul dengan susu sapi.
Namun, masih banyak Moms di Indonesia yang ragu untuk mencoba susu kambing formula sebagai penopang gizi si kecil. Pasalnya, masih banyak mitos beredar di kalangan Moms mengenai susu kambing formula.
Oleh sebab itu, Nakita rangkumkan hasil penelitian terkini yang dapat menjelaskan mitos seputar susu kambing formula buat Moms.
Susu Kambing hanya untuk orang dewasa
Mitos pertama yang sering beredar adalah susu kambing tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak. Hal tersebut tidaklah benar.
Faktanya, susu kambing formula berbeda dengan susu kambing segar atau bubuk yang ada di pasaran. Susu kambing formula dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
Selain itu, susu kambing formula juga wajib memenuhi persyaratan gizi sesuai dengan ketetapan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan begitu, susu kambing tidak hanya ramah di perut si kecil, tapi juga mampu memenuhi asupan nutrisi harian yang diperlukan.
Formula susu kambing tidak sebaik susu sapi
Mitos lain yang banyak dipercaya adalah formula susu kambing yang tidak sebaik susu sapi.
Faktanya, susu kambing mengandung formula protein A2 Beta Casein yang lebih halus serta asam lemak rantai sedang. Formula tersebut membuat susu kambing lebih mudah dicerna dan diserap oleh perut si Kecil.
Susu kambing juga mengandung nukleotida dan taurin alami dengan kandungan tiga kali lebih tinggi dari susu sapi. Keduanya diketahui bermanfaat untuk perkembangan daya tahan dan kecerdasan.
Kelebihan lainnya, susu kambing formula bisa tetap terjaga nutrisinya karena diproses dengan satu kali pemanasan. Dengan cara ini, susu bisa tetap higienis tanpa harus membuang lemak bermanfaat yang ada pada susu.
Susu kambing hanya unggul untuk pertumbuhan fisik
Susu kambing dipercaya hanya unggul untuk pertumbuhan fisik dibandingkan susu sapi. Padahal, faktanya, susu kambing formula juga dapat menopang pertumbuhan kognitif.
Selain kandungan kalsium yang tinggi, susu ini juga memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan si kecil. Sebut saja, kandungan omega 3, omega 6, dan taurin.
Ketiga nutrisi tersebut membuat susu kambing formula tetap unggul untuk pertumbuhan fisik maupun kecerdasan si kecil.
Susu kambing formula berbau prengus
Susu kambing formula dipercaya memiliki bau prengus seperti susu kambing murni. Faktanya, tidak demikian.
Susu kambing formula memang dibuat dari susu kambing segar. Namun, pengolahan susu mengubah susu cair menjadi bubuk mampu mengurangi aroma khas-nya sehingga tetap enak.
Asam lemak rantai sedang atau medium chain fatty acids (MCFA) yang menjadi sumber bau prengus dapat dikurangi lewat teknik produksi khusus. Selain itu, sumber mikronutrien lain akan ditambahkan ke susu lewat teknik fortifikasi sehingga aroma-nya enak seperti susu pada umumnya.
Oleh sebab itu, anak-anak dapat beradaptasi dengan baik terhadap susu kambing formula karena tidak ada bau menyengat yang menghilangkan selera.
Susu kambing formula belum ada di Indonesia
Hal ini juga mitos. Sebab, faktanya, susu kambing formula untuk si kecil telah resmi diluncurkan ke Indonesia dengan merek Karihome.
Bagi Moms yang penasaran dengan bentuk kemasan, formula, dan kegunaannya, Moms bisa mengunjungi laman www.karihome.co.id.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR